Ganjar Sebut Indonesia Butuh Kawasan Industri Kesehatan, Antisipasi Kepanikan Kolektif

| 24 Oct 2023 14:12
Ganjar Sebut Indonesia Butuh Kawasan Industri Kesehatan, Antisipasi Kepanikan Kolektif
Ganjar Pranowo (Dok Istimewa)

ERA.id - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengatakan, Indonesia memerlukan kawasan industri kesehatan untuk mengantisipasi kepanikan kolektif. Hal ini merupakan pelajaran saat dunia menghadapi pandemi Covid-19.

Ide tersebut disampaikan saat menghadiri acara US-Indonesia Investment Summit di Mandarin Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2023).

"Rasanya Indonesia perlu kawasan industri kesehatan ke depan," kata Ganjar.

"Belajar dari pengalaman Covid-19 kemarin, kolaborasi antara banyak negara diperlukan untuk itu, sehingga tidak terjadi kepanikan kolektif yang bikin semua tidak tertangani dengan baik, Indonesia membutuhkan itu," ucapnya.

Dia lantas menyinggung, Indonesia bisa saja bekerja sama dengan industri kesehatan di luar negeri. Misalnya, berkolaborasi dengan perusahaan vaksin seperti Pfizer hingga Johnson and Johnson.

"Kita tahu ada Pfizer, ada Johnson dan Johnson, ada merks yang kita tahu, kemudian kalau kita ajak mereka berpartisipasi di sana tentu negara lain punya kesepatan yang sama. Saya juga mention ini maka butuh special economic zone yang bisa kita pilih,” tuturnya,

"Sudah ada beberapa yang kita coba untuk simulasikan dan itu mendekati sesuatu yang bisa diimplentasikan, tidak begitu sulit, agak lebih karena sudah ada," sambungnya.

Sekadar informasi, terkait dengan kawasan industri kesehatan sendiri pemerintah Indonesia saat ini sudah membangunnya. Holding Rumah Sakit (RS) BUMN atau Indonesia Healthcare Corporation (IHC) sedang melakukan pembangunan Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Sanur, Bali. RS ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2024.

KEK kesehatan Sanur di Denpasa akan menjadi pusat layanan kesehatan dunia dan magnet pariwisata baru melalui konsep medical & wellness tourism ditargetkan soft opening pada akhir tahun dan beroperasi pada awal 2024.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut IHC/Holding RS BUMN berperan penting dalam membangun ekosistem kesehatan Indonesia.

Dengan adanya BIH di KEK Kesehatan di Sanur Bali, Erick turut mengundang Diaspora yang ada di luar negeri untuk kembali ke Indonesia yang saat ini sudah 10 diaspora telah mendaftar. Menurut dia, hal ini merupakan bagian dari upaya intervensi adanya 2.000.000 jiwa penduduk Indonesia terus berobat keluar negeri.

“Inilah kenapa kita harapkan rumah sakit di KEK Kesehatan ini jadi sebuah tujuan wisata baru untuk masyarakat Indonesia,” ujar Erick.

Tags :
Rekomendasi