ERA.id - Sosok calon panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tengah menjadi sorotan. Selain karena baru sepekan menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Agus juga pernah menjadi Komandan Kodim Surakarta saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun mempertanyakan profesionalitas TNI.
"Meskipun kami tahu itu merupakan hak prerogatif dari presiden tapi apakah betul-betul itu dalam rangka untuk menggelorakan profesionalitas TNI?" kata Hasto di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).
Meskipun presiden memiliki hak prerogatif untuk merekomendasikan calon panglima TNI. Namun, suara masyarakat tetap harus didengar.
"Bahwa itu hak prerogatif dari presiden, itu kami hormati sepenuhnya. Tetapi suara-suara yang disuarakan harus didengarkan," tegas Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, pihaknya sudah menerima surat presiden (surpres) terkait calon panglima TNI yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono.
Adapun Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.
"Pimpinan DPR RI sudah menerima surpres dari Presiden terkait dengan usulan pengganti calon panglima TNI, yang mana bahwa Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan memasuki masa pensiun yanh sesuai dengan aturannya, yaitu pada tanggal 26 November, sesuai hari kelahiran beliau," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Menurut Puan, calon panglima TNI yang dikirimkan oleh Presiden Joko Widodo hanya ada satu nama, yaitu Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
"Saya akan mengumumkan calon pengganti dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, nama yang diusulkan oleh Presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto SE, MSI, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat," ucapnya.
Dalam waktu dekat, Komisi I DPR RI akan menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap Agus.