Ketum Jarnas 98 Sebut Pernyataan Ganjar Pranowo yang Sindir Pemuda Tidak Faktual

| 10 Nov 2023 14:57
Ketum Jarnas 98 Sebut Pernyataan Ganjar Pranowo yang Sindir Pemuda Tidak Faktual
Ganjar Pranowo (Antara)

ERA.id - Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Ganjar Pranowo menyindir generasi pemuda saat ini yang lebih tertarik pada jabatan tapi emoh berproses di partai politik.

"Sehingga pada saat saya menyampaikan kepada anak-anak muda, maka kamu tertarik pada partai politik untuk bergabung? Ternyata sebagian besar tidak. Tapi ketika saya bertanya apa kamu tertarik jadi Bupati, Walikota, tertarik jadi Gubernur, tertarik jadi Presiden? Mereka tertarik," ucap Ganjar saat hadir di gedung CSIS, Selasa (7/11).

Ketua Umum Jaringan Nasional Aktivis '98 (Jarnas '98) Sangap Surbakti menilai mantan Gubernur Jawa Tengah itu membuat pernyataan yang blunder.

"Dari data CSIS itu sendiri, pemilih muda (generasi z dan milenial) itu populasinya mencapai 60 persen dari total pemilih pada 2024 mendatang. Jumlah ini besar lho. Saya yakin pernyataan Ganjar ini membuat pemuda males milih Ganjar," kata Sangap saat ditemui di Sekretariat Pimpinan Pusat Jarnas '98 di Jalan Cawang Baru Utara, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2023).

Menurut Sangap, pernyataan Ganjar tersebut tidak faktual dan cenderung mengada-ada. Pemuda saat ini sangat melek politik dan antusias masuk ke dalam Partai politik untuk mengikuti proses politik. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya pemuda yang menjadi anggota sayap-sayap partai. Selain itu, ada pula Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mayoritas dihuni pemuda.

"Saya ingatkan Ganjar untuk tidak asal bunyi. Coba dia lihat di PDIP, banyak tuh anak muda di sayap partai seperti Banteng Muda Indonesia (BMI), Taruna Merah Putih (TMP), Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM). Di Golkar ada AMPG dan masih banyak lagi di beberapa partai," beber Sangap.

Sangap pun meminta Ganjar untuk lebih banyak belajar lagi agar pernyataan yang disampaikan di publik tidak terlihat miskin pengetahuan dan miskin data.

Rekomendasi