ERA.id - Calon Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa dirinya menjadi saksi dari perjalanan perjuangan yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Saya tidak malu-malu mengatakan saya saksi beliau (Presiden Joko Widodo) berjuang untuk rakyat Indonesia. Beliau berjuang tiap hari untuk rakyat Indonesia,” kata Prabowo saat orasi kebangsaan dalam acara Deklarasi Dukungan Matahari Pagi kepada pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan kesaksian tersebut bukan sekadar menggambarkan perjalanan kepemimpinan, melainkan juga memperlihatkan dedikasi serta upaya sungguh-sungguh yang telah dilakukan Presiden Jokowi dalam membangun dan menghadirkan kemajuan bagi masyarakat.
"Oleh karena itu saya bersatu dengan Pak Jokowi, saya memang pernah bertanding dan bersaing dengan beliau. Tapi saya tidak pernah benci dengan beliau, bahkan sekarang saya sangat sayang sama beliau,” katanya.
Prabowo menegaskan bahwa pada saat ini masyarakat Indonesia harus melangkah maju dari budaya-budaya negatif yang mencakup perilaku memfitnah, menghujat, mengejek, serta mencaci-maki.
"Saya diajarkan, katakan yang benar itu benar, yang salah itu salah, jangan kita teruskan budaya-budaya memfitnah, menghujat, mengejek, mencaci maki itu budaya yang tidak baik,” ungkapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin (13/11) menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.