Akui Situasi Berat, Firli Sebut Kasus Pemerasan SYL Merupakan Serangan Balik Koruptor

| 20 Nov 2023 14:45
Akui Situasi Berat, Firli Sebut Kasus Pemerasan SYL Merupakan Serangan Balik Koruptor
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

ERA.id - Ketua KPK, Firli Bahuri menyebut dirinya akan terus mengikuti proses hukum terkait kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli pun menyebut saat ini sedang menghadapi serangan balik koruptor.

"Saya juga tidak pernah kecewa kepada negara karena pada prinsipnya negara ini membutuhkan pengabdian terbaik dari seluruh anak bangsa dan seluruh penegak hukum untuk tidak mundur dari suatu hadapan tentang kebatilan, terutama menghadapi serangan balik para koruptor," kata Firli di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023).

Purnawirawan Polri ini menegaskan dirinya tidak pernah memeras, menerima suap, atau gratifikasi dari SYL. Dia menyebut KPK tidak akan lelah untuk memberantas korupsi di Indonesia.

"Benar bahwa demikian beratnya posisi saya saat ini, ketika melawan serangan balik koruptor apalagi itu dihadapi dengan gagah berani, dengan tanpa menyerah, tanpa mengenal lelah untuk membersihkan negeri ini dari praktik korupsi," ucapnya.

Firli lalu bercerita dirinya telah mengabdi di institusi Polri selama 40 tahun dengan terakhir Komisaris Jenderal (Komjen), atau sebelum menjadi Ketua KPK. Purnawirawan Polri ini menyebut telah diperiksa terkait kasus dugaan pemerasan terhadap SYL di Bareskrim Polri, pada Kamis (16/11). Dia pun bercerita Korps Bhayangkara terasa asing.

"Tetapi kemarin saya harus bertanya kepada diri saya, apakah benar saya pernah selama itu mengabdi di sana? Dan mengapa markas besar (Polri) itu terasa asing bagi saya? Itulah yang bergejolak pada batin saya di tanggal 16 November 2023. Saya bermaksud menyampaikan bahwa perasaan ketidakadilan itu ada, dirasakan. Dan ada benar adanya," ungkapnya.

Sebelumnya, Firli Bahuri telah selesai menjalani pemeriksaan terkait kasus pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo di Bareskrim Polri, pada Kamis (16/11).

Firli menghindari awak media. Dari pantauan di lokasi, Ketua KPK ini keluar dari pintu di koridor di ujung gedung Bareskrim Polri sekira pukul 14.36 WIB.

Padahal, pintu itu bukanlah akses keluar/masuk pengunjung. Namun, awak media berhasil menemui keberadaan Firli saat akan meninggalkan gedung Bareskrim Polri.

Dia memakai mobil Hyundai bewarna hitam dengan pelat B 1917 TJQ. Ketua KPK ini tak mengucapkan sepatah kata apapun ke awak media. Dari dalam mobil, dia menutupi mukanya dengan tas.

Rekomendasi