ERA.id - Mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengaku menjaga jarak dengan lembaga itu untuk memastikan netralitas jelang Pemilu 2024.
“Sampai akhir pemilu, saya tidak berinteraksi dulu dengan teman-teman (Lemhannas) jadi jangan undang saya sebagai narasumber, rapat, supaya netralitas terjaga,” katanya setelah menjadi pembicara dalam seminar nasional terkait geopolitik di Nusa Dua, Bali dikutip dari Antara, Kamis (23/11/2023).
Ia memastikan lembaga tersebut netral dalam pesta demokrasi lima tahunan itu setelah dirinya memutuskan mengundurkan diri sebagai pimpinan tertinggi di Lemhannas.
Alasannya, karena ia ingin fokus menjadi Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
Gubernur Lemhannas periode 2022-Oktober 2023 itu menambahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo sudah dilayangkan dan Kepala Negara juga sudah menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) terkait pemberhentian dirinya sebagai Gubernur Lemhannas.
Selain itu, kata dia, Kepres penunjukan Wakil Gubernur Lemhannas Laksamana Madya (Laksdya) TNI Maman Firmansyah sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur Lemhannas juga sudah terbit.
“Saya sama sekali tidak ada interaksi. Plt Gubernur itu Wakil Gubernur Lemhannas karena beliau bintang tiga dari TNI jadi tahu persis untuk menjaga netralitas,” imbuhnya.
Andi Widjajanto mengumumkan pengunduran dirinya kepada pejabat dan pegawai Lemhannas dalam Pengarahan Gubernur Lemhannas RI di Jakarta, Senin (16/10).
Dalam pengarahan itu, dia menjelaskan satu-satunya alasan dirinya mengundurkan diri sebagai Gubernur Lemhannas untuk menjaga marwah lembaga tersebut sekaligus memastikan tidak ada pegawai termasuk pimpinan di dalamnya yang terlibat politik praktis.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebelumnya menetapkan pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor 2 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat nomor 3 pada Pilpres 2024.