ERA.id - Dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, terus bermunculan dari berbagai kalangan menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Sejumlah pejabat bahkan rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud untuk memenangi Pilpres 2024.
Terkini adalah mundurnya Abdi Negara Nurdin atau dikenal sebagai Abdee 'Slank' dari posisi komisaris di PT Telkom Tbk. guna mendukung Ganjar-Mahfud.
"Per hari Jumat kemarin, jam 17.00 sore, saya sudah melayangkan surat pengunduran diri," kata Abdee di Markas Slank di Jl. Potlot III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1).
Abdee mundur dari posisi komisaris perusahaan pelat merah tersebut karena ingin menghormati aturan dan etika. "Biar tidak ada dusta di antara kita. Saya sudah melayangkan surat pengunduran diri," tegas Abdee.
Abdee menyatakan pula langkah tersebut merupakan bagian dari perjuangan Slank, yang sejak tahun 2014 konsisten dan berkomitmen mendukung reformasi di Indonesia.
Dengan mendukung Ganjar-Mahfud, Abdee berharap segala bentuk praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) hilang dari Indonesia, sebagaimana cita-cita reformasi.
"Kita juga harus menjaga demokrasi dan menurut kami yang paling tepat untuk itu adalah Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujar Abdee.
Dalam deklarasi dukungan dan informasi pengunduran diri Abdee, yang dihadiri langsung oleh Ganjar-Mahfud, Slank dan Slanker disebut telah pula menyampaikan sejumlah ide dan gagasan kepada pasangan calon tersebut dan mereka sebut sebagai Revolusi Cinta.
"Insyaallah, niscaya, kalau menang bisa dijalankan," kata Bimbim Slank.
Pengunduran diri Abdee dari posisi komisaris BUMN itu menambah panjang daftar para pejabat yang melepas posisinya untuk bergabung ke barisan pendukung Ganjar-Mahfud.
Berikut adalah beberapa pejabat yang memilih mundur dari jabatan di BUMN untuk mendukung Ganjar-Mahfud:
1. Andi Widjajanto
Andi Widjadjanto sebelumnya adalah Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) sejak tahun 2022. Andi mengundurkan diri dari posisinya begitu diminta membantu Ganjar di Tim Pemenangan Nasional (TPN).
Andi mengumumkan pengunduran diri dari posisi gubernur Lemhanas pada 16 Oktober 2023.
"Pada saat TPN didaftarkan ke KPU, saya mengundurkan diri sebagai gubernur Lemhannas. Prosesnya akan diserahkan sepenuhnya kepada Bapak Presiden (Joko Widodo) melalui Menteri Sekretaris Negara (Pratikno)," kata Andi saat itu.
Andi mengatakan satu-satunya alasan dia mengundurkan diri adalah untuk menjaga netralitas Lemhannas dan memastikan lembaga tersebut tidak terlibat dalam politik praktis. Dengan demikian, diharapkan Lemhanas terus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Andi Widjajanto bergabung dalam TPN Ganjar Presiden dengan posisi deputi 5.0 yang diumumkan Ketua TPN, Arsjad Rasjid, di Gedung High End, Jakarta Pusat, pada 11 Oktober 2023.
TPN Ganjar Presiden berubah nama menjadi TPN Ganjar-Mahfud setelah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD sebagai calon pendamping Ganjar pada 18 Oktober 2023.
2. Eko Sulistyo
Eko Sulistyo adalah mantan aktivis yang kemudian mendapat mandat menjadi komisaris PT PLN Tbk sejak 16 Oktober 2020.
Eko mengirimkan surat pengunduran dirinya ke Kementerian BUMN pada 26 Oktober 2023.
Eko mengaku baru mendapat informasi soal penunjukannya menjadi wakil ketua TPN Ganjar-Mahfud pada 25 Oktober 2023, meskipun Arsjad sudah mengumumkan kepengurusan TPN Ganjar-Mahfud pada 11 Oktober 2023.
Eko menjelaskan pengunduran dirinya itu sesuai aturan yang berlaku terkait komisaris di perusahaan pelat merah ketika menjadi tim sukses salah satu kandidat di kontes demokrasi.
3. Henry Yosodiningrat
Henry Yosodiningrat sebelumnya adalah komisaris Mitratel atau PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk, anak perusahaan PT Telkom Indonesia, sejak 22 April 2022.
Henry mengumumkan pengunduran dirinya pada 1 Desember 2023.
Pengunduran dirinya itu diakui karena mendapat arahan langsung dari Mahfud MD untuk memperkuat struktur Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud.
4. Andi Gani
Andi Gani Nena Wea mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden komisaris PT PP Tbk pada 24 November 2023 setelah sembilan tahun menjabat.
"Ini adalah pilihan perjuangan pribadi saya, karena akan mendukung total Ganjar Pranowo-Mahfud MD," ujar Andi Gani saat mengumumkan pengunduran dirinya.