Tim Editor
ERA.id - Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 resmi digelar sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sementara pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
Mengawali masa kampanye, kegiatan dari tiga kandidat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menjadi sorotan. Beberapa di antaranya sudah memulai kampanye perdananya, namun ada juga yang memilih tak langsung berkampanye.
Misalnya, pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin atau yang kerap disebut pasangan AMIN itu memilih bergerak terpisah di daerah basisnya masing-masing.
Anies memulai kampanye perdana dengan berkeliling ke sejumlah titik di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Mulai dari Kampung Tanah Merah di Jakarta Utara, lalu melanjutkannya ke GOR Ciracas di Jakarta Timur, kemudian bergerak ke Bogor, dan mengakhirinya di Jakarta Selatan.
"Pilihan di Jakarta sederhana, karena pada prinsipnya selama kami bertugas di Jakarta kita membawa pesan keadilan sosial dan itu juga yang akan kami teruskan dalam perjuangan di tingkat nasional," ujar Anies di acara rakernas MU Perubahan, di Jakarta, Senin (27/11)
Dalam kampanyenya, mantan gubernur DKI Jakarta itu sempat berinteraksi langsung dengan warga. Seperti meminjam motor metik salah satu warga di Kampung Tanah Merah, hingga menumpangi KRL dari Bogor menuju Jakarta.
Sementara Cak Imin memulai kampanye di sejumlah titik di Jawa Timur. Mulai dari Jombang, Mojokerto, hingga Sidoarjo. Wakil Ketua DPR RI itu memilih mengambil cuti dari jabatannya di parlemen selama masa kampanye berlangsung.
Ketua Umum PKB itu beralasan, kampanye perdananya di Jawa Timur ini sekaligus untuk memanaskan mesin partai politiknya. Terlebih, daerah timur Pulau Jawa itu merupakan basis suaranya.
"Kantong (suara) saya kan Jatim, khususnya Jombang dan Mojokerto," kata Cak Imin ditemui di Lapangan Desa Wedorejo, Waru, Sidoarjo, Selasa (28/11) sore.
Lain AMIN, lain pula dengan Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Meskipun keduanya juga begerak masing-masing, namun daerah yang dituju bukan basis suara utama.
Ganjar mengawali kampanye perdananya di Desa Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Sedangkan Mahfud memilih Sabang, Aceh sebagai lokasi perdananya untuk berkampanye. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu sudah mengantongi izin cuti dari Presiden Joko Widodo.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid beralasan, Sabang dan Merauke menjadi lokasi perdana kampanye karena menyiratkan isi sila ketiga Pancasila yaitu persatuan Indonesia.
"Ini untuk mengatakan apa? Kalau tiga, dalam Pancasila adalah persatuan Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke kita bersatu. Sangat simbolik sekali. Dan dimulai juga dari desa. Desa di Sabang dan juga desa di Merauke," kata Arsjad di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).
Berbeda dengan dua kandidat lainnya, pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memilih tak berkampanye di hari pertama.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Nusron Wahid mengatakan, Prabowo dan Gibran memilih tetap bekerja menjalankan tugas-tugas pemerintahan ketimbang mengajukan izin cuti.
Diketahui, Prabowo saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Sedangkan Gibran masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Menurut Nusron, Prabowo dan Gibran maksimal hanya akan cuti selama dua hari dalam sepekan selama masa kampanye berlangsung.
"Pertama, beliau sudah memutuskan akan tetap menjadi Menteri Pertahanan dan Wali Kota dan hanya cuti maksimal 1 minggu 2 kali," kata Nusron di Kantor Media Center TKN, Jalan Sriwijaya Raya, Jakarta Selatan, Selasa (28/11).
Sebagai informasi, hanya Anies, Cak Imin, dan Ganjar saja yang tak perlu mengajukan izin cuti kepada Presiden Jokowi.
Sementara kandidat lainnya diwajibkan mengajukan izin cuti dari jabatannya masing-masing. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2023.
