Tersandung Kasus Korupsi, Wamenkumham Kirim Surat Pengunduran Diri ke Jokowi

| 06 Dec 2023 14:35
Tersandung Kasus Korupsi, Wamenkumham Kirim Surat Pengunduran Diri ke Jokowi
Eddy Hiariej (Dok. Kemenkumham)

ERA.id - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran dirinya ditujukan kepada Presiden Jokowi.

"Jadi ada surat pengunduran diri dari bapak Wamenkumham kepada bapak presiden dan akan segera disampaikan kepada bapak presiden," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di Gedung Kemensesneg, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Surat pengunduran diri Eddy Hiariej dikirimkan pada Senin (4/12) lalu. Namun Ari mengaku tak tahu isinya maupun alasan Eddy mengundurkan diri. "Saya belum lihat suratnya tapi surat itu ditujukan pada pak presiden," katanya.

Surat itu bakal segera diserahkan ke Presiden Jokowi sepulangnya dari Nusa Tenggara Timur (NTT). "Segera disampaikan setelah bapak presiden. ya disampaikan setelah bapak presiden kembali ke Jakarta," ujar Ari.

Sebagai informasi, Eddy ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap dan gratifikasi bersama tiga orang lainnya. Ia juga sudah diperiksa sebagai saksi bagi tersangka lain pada Senin, 4 Desember.

KPK mengungkap bentuk gratifikasi itu diduga berupa penerimaan sejumlah uang terkait konsultasi dan bantuan pengesahan badan hukum sebuah perusahaan. Penetapan tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) sudah ditandatangani sejak dua minggu lalu.

KPK juga sudah mengirim surat ke Presiden Jokowi terkait penetapan Eddy Hiariej sebagai tersangka. Surat tersebut telah diterima Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) pada Jumat, 1 Desember.

Untuk mengusut kasus ini, KPK juga sudah minta Ditjen Imigrasi Kemenkumham mencegah empat orang ke luar negeri. Selain Eddy, mereka yang dicegah adalah Yosi Andika Mulyadi dan Yogi Arie Rukmana yang merupakan asisten pribadinya. Sementara satu pihak swasta adalah Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri, Helmut Hermawan.

Rekomendasi