ERA.id - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) melakukan autopsi ke empat anak, yakni VA (6), SA (4), AA (3), dan AK (1) yang ditemukan tewas di dalam rumah kontrakan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel).
Hasil pemeriksaan sementara, keempat korban ini sudah meninggal dunia sejak lima hari lalu.
"Sudah terjadi pembusukan perkiraan meninggal 3-5 hari," kata Karumkit RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Brigjen Hariyanto saat dihubungi, Kamis (26/10/2023).
Tidak ditemukan ada luka sayat di jasad keempat bocah ini. Namun, tim medis menemukan adanya indikasi luka lebam di area wajah korban.
"Dicurigai (ada) lebam pada bibir dan hidung, yang masih ditindak lanjuti dengan pemeriksaan histopatologi untuk kepastian lebamnya karena saat ini sudah ada pembusukan sehingga perlu dipastikan," ungkapnya.
Belum dapat disimpulkan penyebab kematian keempat anak ini. Kesimpulan mengenai penyebab kematian para korban ini akan diketahui usai penyidik, tim medis, dan ahli forensik melakukan pemeriksaan histopatologi, DNA, dan toksikologi.
Sebelumnya, polisi menyebut kasus empat anak yang ditemukan tewas di dalam kamar di sebuah kontrakan di kawasan Jagakarsa, telah naik ke tahap penyidikan.
"Kami sudah meningkatkan penyelidikan kasus ini ke tahap penyidikan. Karena kami menemukan adanya dugaan tindak pidana dari peristiwa yang terjadi," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, hari ini.
Polisi telah memeriksa lima saksi untuk mendalami kasus ini. Keempat korban juga telah selesai diautopsi di RS Polri Kramat Jati, dan saat ini polisi menunggu hasilnya.
Sang ayah dari keempat anak ini, yaitu Panca Darmansyah masih belum diperiksa karena masih dalam perawatan di RS Polri. Untuk perkara Panca yang diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke istrinya, D belum naik ke tahap penyidikan.
Alasannya, sang istri masih belum bisa diminta keterangan dan masih dirawat di RS Pasar Minggu.