Tim Editor
ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ditodong seorang ibu untuk membagi-bagi uang, di sela-sela kegiatan kampanyenya di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (17/12/2023).
Awalnya, Ganjar sempat berhenti meninjau sawah milik salah warga. Dia juga sempat menyarankan warga tak ragu melapor ke kepala desa untuk mencari solusi terkait pertanian.
Usai meninjau sawah, Ganjar tiba-tiba dihadang seorang ibu yang berharap mendapat rezeki dari mantan gubernur Jawa Tengah.
"Enggak bagi-bagi toh, pak?" tanya ibu tersebut.
Ganjar kemudian balik bertanya, rezeki apa yang dimaksud. Lalu ibu itu mengatakan yang dimaksudnya adalah uang.
Bagi Opo?" tanya Ganjar.
"Bagi-bagi artha (duit)," jawab ibu itu.
Mendengar hal itu, Ganjar cukup kaget dan menolak permintaan itu. Dia menjelaskan, dilarang membagi-bagi uang saat masa kampanye.
Dia lantas memanggil Panwaslu untuk menjelaskan kepada ibu tersebut larangan capres bagi-bagi uang.
"Mboten ya," jawab Panwaslu kepada ibu tersebut.
"Kenapa enggak boleh?" tanya Ganjar.
"Itu money politic," jawab Panwaslu.
Ganjar lalu bertanya kepada ibu tersebut apakah mengerti maksud dari Panwaslu itu. Ibu tersebut pun menjawab tidak memahaminya.
"Tau? Politik uang artinya, tidak boleh," tutur Ganjar.
Sebagai informasi, Ganjar berkampanye di Jawa Tengah dan memulainya dari Magelang. Rencananya, dia akan melanjutkan perjalanan kampanye ke daerah Wonosobo.
