ERA.id - Pernyataan co-captain Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN), Sudirman Said, dinilai sudah offside saat bersitegang dengan Waketum NasDem Ahmad Ali yang menjadi Head Coach Timnas AMIN.
"Tindakan Sudirman Said sudah 'offside', pertandingan masih berlangsung, barisan tim pemenangan harusnya fokus dulu untuk pemenangan, jangan liar," kata Koordinator Nasional Relawan AMIN 2024, Ricky Valentino, Sabtu kemarin.
Dia melihat kalau Sudirman sudah bersikap tak etis saat menjalin komunikasi dengan pihak lawan serta ikut campur tentang dapur partai pengusung AMIN.
Mestinya, Sudirman selaku co-captain Timnas AMIN, harusnya fokus bekerja untuk pemenangan dengan menggerakkan mesin dan organ-organ relawan yang tersebar seluruh Indonesia, jangan malah sibuk dengan urusan yang tidak penting.
Ricky mengatakan komunikasi politik itu, nanti dilakukan setelah hasil resmi KPU putaran pertama keluar dan dalam sebuah pertandingan pelatih kepala (head coach) adalah penentu setiap pertandingan.
"Solid itu penting dalam sebuah tim, saling menjaga, jangan berlagak koboi yang ujungnya malah membuat keretakan di koalisi," katanya.
Terpisah, Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus mengatakan perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi merupakan hal yang wajar.
Hal itu disampaikan Syaugi, menanggapi adanya pemberitaan perbedaan pendapat antara Wakil Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said, dengan Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali, soal perlunya menjalin komunikasi dengan pasangan calon lain di Pemilu 2024. Ali sendiri diketahui menutup pintu untuk berkomunikasi dengan pihak lawan untuk sementara ini.
"Punya pendapat yang berbeda itu hal yang wajar, itulah bentuk demokrasi dalam berorganisasi," katanya.
Ia menyampaikan meski memiliki perbedaan pendapat, tujuan dari para personel di Timnas AMIN akan terus sama, yakni untuk memenangkan pasangan calon nomor urut satu itu di kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.