ERA.id - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menemui para petani di Desa Wilalung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024), yang sedang terlilit utang.
Para petani tersebut mengatakan kepada Ganjar bahwa usaha mereka dihambat musim kemarau panjang, harga gabah melambung, sulit mendapat pupuk, hingga adanya mafia yang membuatnya mesti berutang demi bisa bercocok tanam kembali.
Utang tersebut terbentuk selain karena pembayaran KUR (kredit usaha rakyat) yang macet, para petani mengaku Kartu Tani mereka diblokir sehingga harus mencari jasa penutup utang.
“Petani banyak diblokir kartu taninya dari tahun 2019 pak. Utang Rp50 juta, pas enggak lancar (angsuran), minta tolong jasa penutup per Rp10 juta, bayar Rp250 ribu,” kata salah seorang petani.
Mendengar hal tersebut, Ganjar menebar janji politiknya dengan program pemutihan hutang petani. Program tersebut terintegrasi dengan program KTP Sakti yang tujuannya agar pendataan bantuan para petani menjadi lebih jelas dan terarah.
Ganjar juga memahami bahwa subsidi pupuk makin lama makin berkurang. Ia meminta agar para petani tidak secara berlebihan menggunakan pupuk.
"Nah kalau perlu, kalau perlu nggeh hidupkan kembali KUD (Koperasi Unit Desa). Distribusi pupuk subsidi lewat KUD. Ini mesti mlaku mele, luwe penak, (Ini pasti jalan, lebih enak) oke bro?" ujar Ganjar.