ERA.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD tak yakin program susu gratis pasangan Calon Presiden (Capres) dan Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak berasal dari impor.
Menurutnya, selama ini pun pemerintah kerap mengimpor untuk memenuhi bahan-bahan kebutuhan pokok.
"Selama ini, kita yang kecil-kecil saja ngimpor. Garam, bawang, buah ternyata impor juga," kata Mahfud saat ditemui Graha Oikumene, Salemba, Senen, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Meski begitu, dia tetap mengapresiasi gagasan Prabowo-Gibran terkait program susu gratis. Namun, hal itu harus mampu dibuktikan bahwa kebutuhan susu itu bisa dipenuhi dari dalam negeri.
"Silahkan nanti kita buktikan. Kalau kita dengan sendirinya, program susu tidak impor itu karena memang tekadnya tidak impor," kata Mahfud.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu menambahkan, dirinya bersama Ganjar Pranowo sepakat untuk mengurangi kebutuhan impor bahan pangan masyarakat.
"Kalau kita justru tidak mau impor. Oleh sebab itu, kalau bicara makan, saya bicara gastronomi, etika makan, etiket di dalam makan itu bukan sekadar saya membayangkan ya," kata Mahfud.
Sebelumnya, Prabowo sempat mangaku akan mengimpor 1,5 juta sapi untuk memenuhi kebutuhan susu yang menjadi program andalannya.
Menurutnya, susu yang berasal langsung dari sapi memiliki kualitas lebih baik ketimbang susu kemasan yang mengandung banyak gula dan pengawet.