Dituding Jadi Penyebab Pupuk Langka, Ganjar ke Petani Bawang di Brebes: Fitnah Enggak Usah Didengerin

| 10 Jan 2024 21:16
Dituding Jadi Penyebab Pupuk Langka, Ganjar ke Petani Bawang di Brebes: Fitnah Enggak Usah Didengerin
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo bersama petanibawang di Brebes. (Antara)

ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendengar keluahan dari para petani bawang merah saat berkunjung ke Desa Kertabesuki, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024).

Salah seorang petani bawang mengaku, muncul isu di daerahnya bahwa kelangkaan pupuk disebabkan oleh Ganjar saat menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

"Di sini kan ada isu, pupuk subsidi itu katanya yang mengendalikan Pak Ganjar waktu jadi gubernur. Padahal itu kan program dari pusat," kata petani tersebut.

Petani itu meyakini, isu langkanya pupuk sengaja dihembuskan oleh lawan politik Ganjar. Sebab, subsidi pupuk merupakan program pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah.

Menanggapi isu itu, Ganjar menjawab santai. Menurutnya, fitnah seperti itu sudah biasa menghampirinya, termasuk saat memperebutkan kursi gubernur Jawa Tengah.

Dia lantas mengungkit kekalahannya di Brebes saat mengukuti Pilgub Jateng 2018 lalu.

"Ya enggak apa-apa. Dulu kan waktu pemilihan gubernur kan gitu. Makanya dulu di Brebes saya kalah. Tapi kan akhirnya yang menang saya," kata Ganjar.

Dia pun menjelaskan, prihal kelangkaan dan mahalnya harga pupuk itu disebabkan kebijakan dari pemerinah pusat, yang mengurangi subsidi pupuk.

Masalah tersebut tidak hanya terjadi di Jawa Tengah. Tetapi juga di sejumlah daerah antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

"Jadi kalau pupuk ini memang sudah beberapa tahun subsidinya dikurangi. Maka tidak hanya di Jawa Tengah," katanya.

"Maka kemarin ketika saya teriak keras sekali setelah saya ketemu petani terus, nah kemarin saya mendengarkan nanti (subsidi pupuk) akan ditmabah kira-kira Rp 14 triliun, tapi nanti," imbuh Ganjar.

Oleh karena itu, dia meminta para petani tak usah terlalu mendengarkan fitnah-fitnah yang ditujukan kepadanya.

"Makanya kalau cuma mau fitnah-fitnah aja enggak usah," pungkasnya.

Rekomendasi