Elektabilitas Anies-Muhaimin Membaik, Cucu Pendiri NU: Bukti Kerja Keras Para Nahdliyin

| 15 Jan 2024 09:05
Elektabilitas Anies-Muhaimin Membaik, Cucu Pendiri NU: Bukti Kerja Keras Para Nahdliyin
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyapa Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, usai Debat Ketiga Pilpres 2024. (Dok. Anies)

ERA.id - Para kiai merespons survei elektabilitas paslon pilpres nomor urut satu, Anies Baswean-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) yang meningkat.

Pengasuh Pondok Pesaantren (Ponpes) Mambaul Maarif Denanyar, KH Abdussalam Shoibn alias Gus Salam, mengungkapkan naiknya survei AMIN membuktikan kerja keras yang tak kenal lelah oleh para Nahdliyin.

Gus Salam menilai hal ini mengubah dinamika politik dari posisi yang mungkin dianggap sulit untuk AMIN.

“Alhamdulillah survey AMIN ini semakin naik dan signifikan. Dua bulan lalu semua survei mengatakan Paslon Anies-Muhaimin ada diperingkat ke 3, tapi berjalannya waktu termasuk kerja keras dari kalian semua telah membuktikan hampir semua survey AMIN ada diperingkat 2,” ucap Gus Salam di PonPes Riyadus Sholihin Probolinggo, Minggu (14/1/2024).

Cucu pendiri NU KH Bisri Sansuri ini yakin AMIN akan menuju peringkat 1 dengan kerja keras yang terus-menerus dan tekad yang kuat, sebab masa depan puncak survei adalah milik pasangan AMIN.

Dengan melihat pencapaian ini, ungkapnya, sebagai langkah awal, mereka yakin bahwa saatnya paslon AMIN berada di peringkat 1 akan segera tiba, membawa harapan baru untuk perubahan yang lebih baik.

“Semakin kita semua bekerja keras dan bersungguh-sungguh insyaallah tinggal menunggu waktu paslon amin akan di peringkat 1,” tambahnya.

Sementara KH. Mustafa Qutby Badri juga menambahkan bahwa pertemuan dua kader terbaik dalam pasangan pilpres ini dianggap sebagai celupan dari Allah, sebagaimana dicetak dan dikehendaki oleh-Nya.

Ia menilai kebersamaan mereka disifatkan sebagai takdir ilahi yang tak dapat dihalangi oleh kehendak siapapun. Ini adalah kehendak dan rahmat Allah yang telah menyatukan dua individu terbaik dalam sebuah misi besar.

“Dua kader terbaik berkumpul maka ini adalah celupan Allah, cetakan Allah dan Allah kalau sudah berkehendak yang lain tidak akan mampu menghalangi siapapun,” kata Kiai Mustafa.

Rekomendasi