Tim Editor
ERA.id - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, percaya Aparatur Sipil Negara (ASN) beserta aparat penegak hukum TNI Polri akan netral dalam Pemilu serentak 2024.
"Seperti arahan bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa ASN, TNI Polri mendapatkan arahan untuk netral. Netral itu tidak ada ongkosnya, kalau intervensi, malah ada ongkosnya," ujar Anies menanggapi pertanyaan wartawan terkait netralitas usai makan malam dijamu HM Jusuf Kalla di restoran Kayubangkoa, Jalan Haji Bau Makassar, Selasa kemarin.
Hal tersebut menyusul beredarnya video oknum ASN diketahui penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulsel yang viral diduga mengeluarkan penyataan mengarahkan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu saat kegiatan rembuk guru di kabupaten setempat hingga dilaporkan ke Bawaslu.
Begitu pula dugaan rekaman suara Bupati Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, yang diduga menginstruksikan jajaran untuk mendukung pasangan calon tertentu pada Pilpres, namun belakangan prosesnya dihentikan Bawaslu setempat dengan alasan tidak terbukti.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan, bila ingin mengintervensi diperlukan upaya ekstra, sebab tidak semua orang dapat diintervensi dalam hal menentukan pilihannya.
"Harus ekstra kalau mau intervensi. Kalau netral tidak ada hal yang harus dikerjakan di luar yang seharusnya, dan saya percaya ASN, TNI Polri akan netral," ucapnya.
"Saya percaya instruksi, arahan presiden akan dilaksanakan dan kita semua rakyat Indonesia akan menyaksikan netralitas akan ditunjukkan pada 14 Februari nanti," tutur Anies menambahkan.
"Kami pastikan mereka semua (menjaga netralitas) yang didemosi, yang digeser karena kemenangan diraih pasangan nomor satu, maka akan mendapatkan tempatnya kembali, kalau perlu promosi," ucapnya menegaskan.
Anies Baswedan berada di Sulsel untuk berkampanye di Lapangan Cina, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone dan menghadiri undangan Wapres ke-10 dan ke-12 HM Jusuf Kalla untuk menghadiri hari jadi pesantren DDI Mangkoso di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pada Rabu, 17 Januari 2024.
