ERA.id - Calon Presiden nomor urut 1,Anies Rasyid Baswedan, menganggap Wakil Presiden ke-10 dan ke-12,HM Jusuf Kalla, sebagai ayahnya. Hal itu disampaikan saat Anies berkampanye di Kabupaten Bone dan Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Oh senang sekali, dari mulai tadi pagi, mulai dari tadi malam. Jadi, banyak ngobrol, banyak diskusi, ini kesempatan untuk banyak tukar pikiran," kata Anies di sela menghadiri undangan JK mengikuti rangkaian Milad Pondok Pesantren DDI Mangkoso di Kabupaten Barru, Rabu kemarin.
"Beliau sebagai orang tua, memang dari dulu, jadi bukan baru sekarang. Pak JK itu seperti orang tua sendiri, dan kalau dibilang hubungannya, bukan baru sekarang ketika Pilpres, tapi sudah lama sekali, dengan pak JK itu panjang sekali," tutur Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini.
Ia menuturkan beberapa waktu lalu mendapatkan kabar dari JK dengan mengabarkan bahwa DDI Mangkoso akan melaksanakan Milad ke-85 tahun pada 17 Januari 2024. Meski sudah ada agenda lain, tapi karena diundang oleh JK, dirinya wajib hadir.
"Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan kabar dari orang tua saya pak JK. Pak JK seperti ayah bagi kami, kemudian beliau mengabarkan bahwa DDI akan ada milad ke 85 tahun. Sebetulnya, saat itu sudah ada rencana berkegiatan di tempat lain. Tapi, begitu kita dengar datang undangan, acaranya diubah dan datangnya ke Mangkoso di sini," ucapnya.
"Sudah ada itu urutan jadwal. Setiap hari keliling di berbagai tempat. Tapi, alhamdulillah saya bersyukur sekali bisa sampai di sini, bisa silaturahmi bersama dan mendengar cerita bagaimana DDI kini berusia 85 tahun, sudah menjadi tonggak dakwah di Sulawesi Selatan dan berbagai tempat di Indonesia," katanya lagi.
Menurut Anies, DDI Mangkoso adalah sebuah organisasi yang punya usia panjang dan menggambarkan adanya stamina yang luar biasa. Tanpa adanya keseriusan, manajemen ketangguhan, dan tanpa pengelolaan yang baik, tidak mungkin usianya bisa sampai panjang sampai 85 tahun.
Sementara itu, Jusuf Kalla menilai Anies Baswedan merupakan pemimpin amanah yang dapat diandalkan memimpin bangsa Indonesia dengan arah perubahannya.
Hal tersebut ditekankannya saat berbicara dalam dialog kebangsaan yang merupakan rangkaian acara Milad Ponpes Daru al Da'wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso ke-85 tahun. Ia menyampaikan, sebagai umat Islam yang baik, tentunya syarat kepemimpinan itu sederhana.
"Jujur, amanah, tablig, fatanah. Yang memenuhi syarat di antara semua calon itu siapa? Itu saja. Beliau (Anies) belum ada masalah, jadi jujur, amanah apa yang dibebankan dipenuhi, tablig apalagi. Kalau debat-debat terbaik kan. Fatonah cerdas. Jadi, pemimpin tidak jujur tidak bisa menyampaikan gagasannya, tidak amanah kan sulit. Tapi beliau memenuhi," tandas JK.
Sebelumnya, Anies Baswedan bersama Jusuf Kalla hadir di Ponpes DDI Mangkoso tersebut dalam rangkaian Milad dan didaulat meletakkan batu pertama pembangunan Toserba Terpadu Koperasi Atta'awun Ponpes setempat dilanjutkan dengan dialog kebangsaan dihadiri santri dan pengurus pesantren.