ERA.id - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menyindir klaim cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, terkait hasil panen proyek Food Estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
"Indonesia hebat seperti Kolam Susu. Lah, menanam jutaan hektare singkong untuk food estate yang tumbuh jagung. Menanam singkong, panen jagung. Ajaib. Itu terjadi di Gunung Mas," cuit Mahfud dikutip dari akun X pribadinya, @mohmahfudmd pada Senin (22/1/2023).
Indonesia hebat spt Kolam Susu. Lah, menanam jutaan hektar singkong utk food estate yg tumbuh jagung. Menanam singkong, panen jagung. Ajaib. Itu terjadi di Gunung Mas. Eh ternyata jagungnyapun ditanam dgn goody bag sebab di tanah bergambut Gunung Mas tak mungkin tumbuh jagung.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) January 22, 2024
Menko Polhukam itu lantas menyebut, keajaiban itu ternyata disebabkan karena jagung yang dipanen itu ditanam lewat polybag atau kantong tanaman. Karena kenyataannya, Gunung Mas adalah lahan gambut yang tak bisa ditumbuhi tanaman jagung.
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo membalas cuitan Mahfud. "Kasih paham dan kasih data ya prof," cuit akun @ganjarpranowo.
Sebagai informasi, Gibran sempat menyindir Mahfud dan Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar yang kerap menyerang proyek Food Estate. Putra sulung Presiden Jokowi itu meminta kedua rivalnya tak perlu menyampaikan narasi yang menakut-nakuti warga bahwa Food Estate adalah proyek gagal.
"Kita jangan memberikan narasi-narasi yang menakutkan kepada warga, intinya adalah program-program yang sudah berjalan sekarang nomor 1 dan nomor 3 ini kan kompak food Estate gagal. Saya tegaskan sekali lagi pak, memang ada yang gagal, tapi ada yang berhasil juga yang sudah panen," kata Gibran dalam debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu (21/1) malam.
Dia lantas mencontohkaan Gunung Mas, Jawa Tengah yang menjadi proyek Food Estate, tapi kini sudah panen jagung. "Misalnya di Gunung Mas Kalteng itu sudah panen jagung singkong cek saja nanti ininya cek saja datanya. Intinya adalah warga jangan diberikan narasi-narasi yang menakutkan," katanya.