ERA.id - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, meyakini Pilpres 2024 lebih seru suasananya jika terjadi putaran kedua.
"Pasti tambah serulah. Belum ada putarannya saja sudah seru, apalagi putaran kedua," kata Surya usai menyampaikan pidato arahan di Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali di Denpasar, Selasa kemarin.
Surya berkomentar seperti itu untuk menanggapi wacana merapatnya kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin ke pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud bila pilpres nanti berlangsung dua putaran.
Surya Paloh menanggapi wacana itu dengan santai dan hingga saat ini politisi sekaligus pengusaha tersebut belum menjalin komunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai partai pengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Partai NasDem yang pada Pemilu 2019 bersama PDI Perjuangan memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, saat ini masih melihat dinamika politik yang terjadi.
Bagi Partai NasDem, pada Pemilu 2024 tidak ada masalah untuk berlabuh ke mana saja.
"Siapa saja tidak ada masalah bagi NasDem. Partai NasDem mempunyai keinginan untuk tetap menjaga komunikasi politik itu tetap cair kepada siapa saja. Ke siapa saja itu tidak ada masalah kita," ujar Paloh.
Meski minim terlihat mendampingi kerja-kerja politik Anies Baswedan maupun Muhaimin Iskandar menjelang Pemilu 2024, Surya Paloh menyatakan tetap mendampingi mereka kendati tidak secara fisik, seperti memantau jalannya setiap debat capres-cawapres yang digelar KPU RI.
"Fisiknya tidak mendampingi, tetapi saudara lihat apa yang saya utarakan di mana saja. Kebetulan saya baru kembali dari luar negeri, barangkali ada beberapa hal yang saya lakukan. Ini ada 22 hari perjalanan, saya pikir itu cukup padat untuk orang seperti saya," tuturnya.
Dalam pidatonya, alih-alih membahas wacana pilpres putaran kedua, Ketua Umum DPP Partai NasDem ini lebih banyak mengingatkan kadernya soal pemilu yang menjunjung persatuan, meskipun berbeda pilihan.
"Kita tentu mengelus dada ketika ucapan dan keinginan harapan pemilu berlangsung secara tidak mencekam, berlangsung secara adil dan jujur itu terganggu. Ah tentu kita mengelus dada," katanya.
"Kita sedang melaksanakan pemilu yang diikuti sesama anak negeri, pemilu hanya berlangsung sehari, jangan korbankan seluruh komunikasi sosial yang kita miliki, sudah tertata dan berlangsung sedemikian rupa karena berbeda apalagi ada hasutan, bermain-main secara tidak adil. Saya bilang kalau kita tidak bisa melawannya, kita serahkan kepada Tuhan," kata Surya Paloh.