Bila Jadi Wapres, Mahfud Klaim Takkan Bisa Didikte Pihak Mana pun

| 26 Jan 2024 10:58
Bila Jadi Wapres, Mahfud Klaim Takkan Bisa Didikte Pihak Mana pun
Mahfud MD saat disambangi aktivis perempuan di Kantor Kemenkopolhukam, Senin (22/1/2024). (Facebook Mahfud Md)

ERA.id - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md, menegaskan, bila terpilih sebagai wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, dirinya tidak bisa didikte pihak mana pun.

"Jadi, apa pun prosedurnya, kalau prinsipnya sudah sama untuk menegakkan konstitusi, tidak ada yang bisa mendikte Mahfud Md,” kata Mahfud, Jumat (26/1/2024).

Hal itu disampaikan Mahfud dalam dialog 'Tabrak Prof' bersama masyarakat Lampung, yang digelar khusus untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat secara tatap muka.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menegaskan dirinya adalah pendekar hukum yang senantiasa bersikap tegak lurus menegakkan konstitusi.

Mahfud pun bercerita tentang kesepakatannya bersama partai-partai pengusung ketika hendak dipilih menjadi cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo.

Dalam ceritanya, Mahfud dan seluruh partai pengusung bersepakat untuk tidak saling menugaskan. Kesepakatan yang dibangun adalah menegakkan hukum dan konstitusi sesuai proporsi-nya masing-masing.

Sementara, Mahfud menegaskan bahwa partai politik tugasnya adalah menegakkan hukum dan konstitusi dengan mengirim kader-kader terbaiknya sebagai wakil rakyat di DPR.

"Kemudian juga mengirimkan pejabat-pejabatnya ke pemerintah dalam rangka tugas bersama menegakkan konstitusi," imbuhnya.

Oleh karena itu, Mahfud berkomitmen tetap pada sikapnya untuk menjalankan konstitusi, menegakkan hukum, serta menyikat korupsi apabila diberi mandat oleh rakyat sebagai wapres RI tahun 2024-2029.

Rekomendasi