Tim Editor
ERA.id - Viral video seorang wanita marah ke staf rumah sakit karena kakaknya meninggal dunia usai operasi kanker stadium 4. Wanita tersebut mengunggah video tersebut di akun Tiktok @yunasibu.
Ia menggunggah surat terbuka yang ditujukan untuk Rumah Sakit (RS) Awal Bros, Batam. Ia mempertanyakan alasan RS tersebut enggan memberikan riwayat medis dan tindakan yang diberikan kepada kakaknya.
"Kenapa sih RS Awal Bros itu harus minta surat kuasa dari istri. Istrinya tidak mau memberi surat kuasa, apa sih yang disembunyikan RS Awal Bros dan istrinya," katanya dalam video tersebut.
Ia menuding ada kejanggalan dari kematian kakaknya lantaran perutnya terbelah. Ia kembali menekankan soal keengganan RS tersebut memberikan rekam medik kakaknya.
"Kenapa harus menunggu surat kuasa dari ahli waris atau istrinya. Aku berulang kali udah bilang bahwa istrinya tidak mau memberikan surat kuasa itu. Berarti kan ada yang berbeda, ada yang salah antara RS dan istrinya. Atau mereka kongkalikong menjual organ tubuh abangku yang terbelah," katanya.
Ia juga menduga pihak RS dan kakak iparnya sengaja menutupi rekam medis kakaknya. Akibatnya, keluarga besarnya tak tahu apa yang terjadi dengan kakaknya.
"Apakah istrinya memang sengaja membunuh abangku, dan sengaja membelah perutnya dan organ-organnya dijual di RS tersebut," katanya.
Dalam video lain yang diunggah, ia mengaku memang sudah tidak menjalin komunikasi dengan kakaknya maupun kakak iparnya selama perawatan sakit. Kakak iparnya juga dituding langsung menjauh dari keluarganya usai kakaknya dimakamkan.
Keluarga wanita tersebut memang sempat berbincang dengan kakak iparnya soal kondisi kesehatan kakaknya. Wanita tersebut juga mempertanyakan kenapa perut kakaknya terbelah. Sebab ia mengaku khawatir bila ada malpraktek. Dari situ, ia mengatakan kakak iparnya mulai menjauh dari keluarganya.
Lebih lanjut, di video lainnya, wanita tersebut terlihat marah kepada staf RS. Ia kembali menanyakan rekam medis kakaknya.
Menanggapi hal ini, akun Instagram resmi RS Awal Bros memberikan klarifikasi atas tuduhan tersebut. Pihak RS menyebut saat ini sedang meninjau permintaan informasi medis dari seseorang yang mengklaim sebagai adil pasien yang meninggal pada 2022.
"Selama proses pengobatan, seluruh dokumen, termasuk resume medis dan dokumen klaim asuransi, telah dengan teliti diserahkan kepada istri pasien sebagai penanggung jawab dan ahli waris," katanya.
Pihak RS Awal Bros memastikan tiap tindakan yang diambil tetap berada dalam kerangka hukum. "Dan menghormati norma-norma etika medis yang berlaku untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi pasien," katanya.
