ERA.id - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyebut statement capres Prabowo Subianto yang menyebut orang yang memilih internet gratis ketimbang makan gratis memiliki otak yang lambat, merupakan ucapan yang sadis.
"Maka statement bapak yang hari ini mencoba mengklarifikasi , rasa-rasanya di publik sudah lewat Pak. Karena pertanyaan bapak itu sangat clear dan membandingkan itu," kata Ganjar saat debat capres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (4/2/2024).
"Maka kalau kita berbicara bahwa orang yang pilih internet gratis otaknya maaf lambat, saya kira statement itu sangat sadis," tambahnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menjelaskan ada sekira 12 ribu desa yang masih blank spot atau daerah tanpa internet. Hal itu menjadi kendala untuk pemberian fasilitas di sektor pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
"Kalau kemudian kita ingin membikin negara ini maju jauh lebih cepat (dengan internet)," ucapnya.
Prabowo lalu menanggapi Ganjar dengan menyebut internet gratis juga sama pentingnya untuk masyarakat Indonesia.
Namun bagi dirinya, yang lebih prioritas adalah pemberian makan siang gratis untuk anak-anak dan ibu hamil di seluruh Indonesia.
"Maksud saya adalah makan gratis diprioritaskan. Bukan berarti internet gratis tidak penting, sama sekali tidak. Saya apabila jadi presiden, saya akan bawa internet gratis ke seluruh desa di seluruh Indonesia, jelas itu. Tapi makan siang gratis untuk anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil, itu strategik, itu utama bagi saya," ujar Prabowo.
Diketahui, debat capres terakhir bertema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.