ERA.id - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku senang menerima pesan cinta yang disampaikan oleh perwakilan alumni dari berbagai kampus di Jawa Barat jelang Pilpres 2024. Menurut dia, pesan tersebut sebagai bentuk menjaga demokrasi di Indonesia.
Acara pesan cinta alumni kampus Jawa Barat untuk Ganjar-Mahfud ini digelar di Grand Sahid, Jakarta, Jumat (9/2/2024). Sejumlah perguruan yang terlibat dalam kegiatan ini, diantaranya alumni ITB, Unpad, UI, Unpar, Ipenas, Unpas, dan Juanda.
"Menurut saya, pesan cinta atau pesan moral yang (disampaikan) bisa menggugah perasaan banyak orang bahwa demokrasi harus kita jaga dan harus berjalan dalam rel yang terbaru. Jadi kami senang sekali," kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun berterimakasih atas pesan-pesan yang telah disampaikan kepadanya. Dia berharap agar pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari mendatang bisa berjalan dengan baik.
"Terima kasih saya mendapatkan pesan cinta dari para alumni perguruan tinggi negeri yang hebat-hebat, dari Jawa Barat, tapi tadi saya lihat yang dari Jakarta juga banyak yang di beberapa tempat, ingin memberikan dukungan dan pesan moral yang sangat bagus. Pemilu berjalan damai, tidak ada saling intimidasi, biarkan demokrasi berkembang baik gitu ya," ujar dia.
Para alumni kampus se-Jawa Barat itu juga mendeklarasikan dukungan terhadap paslon Ganjar-Mahfud. Menurut mereka, capres-cawapres nomor urut 3 itu merupakan pribadi yang taat kepada tuhan. Hal itu tercermin dari tindakan-tindakan keduanya yang berlandaskan kepada kejujuran dan keadilan.
"Kedua, patuh kepada hukum. Kami, alumni kampus di Jawa Barat mendukung Ganjar-Mahfud sebagai presiden kedelapan dan wakil presiden ke-14 karena mereka berdua akan mampu memberikan rasa adil kepada warganya, tidak akan membuat hukum dicabik-cabik seperti yang saat ini sedang terjadi karena skandal Mahkamah Konstitusi," demikian salah satu bunyi pesan cinta yang dibacakan perwakilan alumni kampus.
Kemudian, Ganjar-Mahfud juga dinilai tidak akan tebang pilih dalam menghukum pihak yang bersalah maupun menggunakan hukum untuk kepentingan dan golongan tertentu.
"Ganjar-Mahfud juga berkomitmen menyikat habis korupsi-korupsi dan koruptor yang masih mengakar di negara Indonesia. Memberikan kepastian hukum dengan berlandaskan keadilan sosial bagi rakyat indonesia," sambung pesan tersebut.
Latar belakang serta track record Ganjar dan Mahfud sebagai pejabat publik yang baik juga disebut menjadi paslon dengan bekal kemampuan yang tak perlu diragukan lagi.
"Keduanya pernah menjadi wakil rakyat, Ganjar juga pernah menjadi gubernur selama 10 tahun dan Mahfud berpengalaman menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi dan menteri. Kelengkapan yang mereka miliki membuat kita tidak ragu bahwa Ganjar adalah presiden yang kita inginkan," ujar perwakilan alumni.