ERA.id - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani membantah tuduhan yang menyebut Prabowo Subianto menerima sejumlah uang atas pembelian pesawat Mirage 2000-5 ke pihak Amerika Serikat. Rosan menegaskan TKN sudah menghubungi sejumlah pihak terkait kabar tersebut.
"Saya cek langsung, baik yang di Washington DC maupun di kedutaan besar Amerika di Indonesia tidak pernah ada permintaan itu sama sekali," kata Rosan, dikutip Antara, Minggu (11/2/2024).
Lalu, kata Rosan, pihak Amerika Serikat tidak pernah melakukan atensi khusus untuk pembelian pesawat tersebut. Dia juga langsung mengonfirmasi ke pihak The Group of States against Corruption (Greco), organisasi antikorupsi tingkat internasional terkait informasi tersebut.
"Tidak pernah ada permintaan dari pihak yang namanya Greco mengenai hal asistensi ataupun meminta kerja sama pemerintah Amerika Serikat dalam rangka hal yang dituduhkan yang namanya pembelian Mirage," jelasnya.
Terkait informasi yang mengatakan bahwa Prabowo menerima sejumlah uang dari pembelian pesawat Mirage merupakan berita bohong. Jajaran TKN pun berencana akan melakukan langkah hukum untuk mengusut pihak yang sengaja menyebarkan berita tersebut.
Sebelumnya, beredar kabar di laman Meta Nex yang menyebut bahwa Menhan Prabowo sedang disorot oleh Komisi Antikorupsi Uni Eropa karena diduga menerima sejumlah uang hasil pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5 dari negara Qatar.
Pesawat bekas tersebut dibeli dan direncanakan akan datang pada 2025. Berdasarkan pemberitaan di situs tersebut, Prabowo dikabarkan menerima sejumlah uang dari hasil pembelian pesawat tersebut dari pihak Qatar.
Uang tersebut dikabarkan digunakan oleh Prabowo sebagai biaya politik untuk pencalonan dirinya sebagai calon presiden.