Bukan Pangkas Subsidi BBM, Program Makan Siang Gratis Bisa Dibiayai dari Efisiensi Subsidi Penyaluran Energi

| 18 Feb 2024 10:55
Bukan Pangkas Subsidi BBM, Program Makan Siang Gratis Bisa Dibiayai dari Efisiensi Subsidi Penyaluran Energi
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki program unggulan makan siang dan susu gratis untuk cegah stunting. (Dok. Istimewa)

ERA.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno meluruskan isu soal program makan siang gratis nantinya dibiayai dari pemangkasan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Dia membantah pernah menyampaikan pernyataan tersebut.

"Saya tidak pernah mengatakan memangkas subsidi BBM. Saya ini Komisi VII DPR, saya tahu permasalahannya itu apa, jadi kayanya tidak mungkin deh saya ngomong seperti itu," kata Eddy kepada wartawan, dikutip Minggu (18/2/2024).

Menurutnya, pembiayaan untuk program makan siang dan susu gratis bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu meningkatkan rasio perpajakan dan efisiensi di bidang penyaluran subsidi energi.

"Bagaimana kita membiayai makan siang dan susu gratis? Caranya adalah, satu, meningkatkan rasio perpajakan. Kedua, kita melakukan efisiensi penyaluran subsidi energi," ucap Eddy.

Oleh karena itu, pengelolaan subsidi ke depan perlu lebih akurat dan tepat sasaran agar anggaran subsidi bisa lebih hemat.

Dia lantas mencontohkan membengkaknya anggaran energi dari tahun ke tahun. Misalnya, pada tahun 2023, subsidi energi mencapai Rp500 triliun. Namun, sebanyak Rp350 triliun itu dialokasikan untuk BBM seperti pertalite dan LPG 3kg.

Hanya saja, menurut Eddy alokasi sebesar Rp350 triliun untuk BBM dan LPG 3kg itu 80 persennya justru dinikmati oleh masyarakat mampu.

"Oleh karena itu, ada baiknya saya bilang, kita evaluasi mekanisme pemberian subsidi energi agar lebih tepat sasaran, agar yang menerima itu betul-betul yang berhak," ucapnya.

Penghematan anggaran subsidi mampu membuat komposisi APBN jauh lebih sehat. Sehingga bisa dialokasikan untuk anggaran yang lain, salah satunya program makan siang dan susu gratis.

"Penghematan APBN itu kan bisa dipakai untuk program yang lain. Jadi saya tidak pernah mengatakan pemangkasan (subsidi) BBM, tidak pernah. Saya bilang, efisiensi pemberian subsidi energi, caranya begitu," kata Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Seperti diketahui, makan siang dan susu gratis merupakan salah satu program unggulan milik pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Salah satu tujuannya untuk mencegah stunting.

Berdasarkan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei, pasangan Prabowo-Gibran dipastikan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan bakal menjadi presiden-wakil presiden periode 2024-2029.

Rekomendasi