Bandingkan Perolehan Suara Pileg Partai Lain, PKB: Kami Bekerja Dalam Satu Tarikan Nafas

| 18 Feb 2024 20:30
Bandingkan Perolehan Suara Pileg Partai Lain, PKB: Kami Bekerja Dalam Satu Tarikan Nafas
Ketua DPP PKB Cucun Samsyurijal. (ERA/Gabriella Thesa)

ERA.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku memperoleh efek ekor jas alias caottail effect dari pecalonan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sebagai wakil presiden. Perolehan suara antara pileg dan pilpres pun setara.

Ketua DPP PKB Cucun Samsyurijal mengatakan, perolehan suara partainya di pileg dan pilpres setara karena mereka bekerja dalam satu tarikan nafas.

"Dari awal, karena yang maju sebagai kontestan itu adalah ketua umum, kammi satu tarikan nafas dalam bekerja. Semua, para caleg, para relawan, struktur, bekerja baik pileg maupun pilpres dalam satu tarikan nafas," kata Cucun di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).

Bahkan, Cucun membandingkan perolehan suara PKB di pileg dengan partai-partai lain pengusung Anies Baswedan-Cak Imin, seperti NasDem, PKS, dan Partai Ummat.

Dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, perolehan suara PKB di Pileg 2024 lebih tinggi dibandingkan NasDem yang paling awal mencalonkan Anies.

"Makanya, kalau misalkan hasilnya ada dikomparasikan dengan partai-partai pengusung lain, kami di setiap titik pemenangan, di TPS-TPS, yang ada kader PKB-nya, hampir ekuivalen," ucap Cucun.

Dia menambahkan, Berdasarkan data internal, suara PKB naik 2,41 persen atau 6.007.425 suara dari tahun 2019 yang berada di angka 9,69 persen.

"Ini akan berdampak kepada kursi Alhamdulillah, dari existing 58 kursi yang sekarang di senayan aman semuanya dan akan ada penambahan dari kenaikan jumlah suara ini menjadi 81 kursi," kata Cucun.

Ketua Fraksi PKB di DPR RI ini menambahkan, prediksi kenaikan 23 kursi paling banyak disumbangkan dari wilayah Jawa Barat dan Sumatera. Dia bilang, ada lima tambahan kursi dari dua wilayah tersebut.

"Di Jawa Timur kita mendapatkan kenaikan 3 kursi, kemudian di Banten 2 kursi, kemudian wilayah Sumatera kita 5 kursi, Kalimantan akan dapat tambahan 2 kursi, Sulawesi 3 kursi, dan NTB 1 kursi, Maluku 1 kursi, Papua (1 kursi). Yang luar biasa fenomenal adalah Jawa Barat, Jabar kita akan mendapatkan tambahan 5 kursi," katanya.

Rekomendasi