ERA.id - Partai NasDem membuka peluang untuk melanjutkan Koalisi Perubahan di jenjang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024. Komunikasi diantara partai koalisi pengusung paslon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ini pun sudah mulai dilakukan.
Adapun Koalisi Perubahan terdiri dari Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Memang belum ada kesimpulan, tapi secara prinsip kita siap memperbesar koalisi di tingkat DKI. Kita terbuka untuk pembicaraan-pembicaraan lebih lanjut," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan dikutip, Senin (4/3/2024).
"Kita akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan koalisi ini di tingkat DKI," sambungnya.
Taslim mengungkapkan, perolehan suara koalisi pengusung Anies-Muhaimin di tingkat DKI juga cukup positif. Berdasarkan data hitung suara Pileg DPRD Provinsi DKI Jakarta di laman real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), PKS memimpin dengan perolehan 234.299 suara atau 16,75 persen.
Partai NasDem mengantongi 119.076 suara atau 8,51 persen dan PKB mendapatkan 100.329 suara atau 7,17 persen. Seluruh data tersebut dikumpulkan dari 16.100 tempat pemungutan suara (TPS), dari total 30.766 TPS atau baru 52,33 persen per Minggu, 3 Maret 2024.
"Sebagai info, PKS dapat 18-20 kursi, raih posisi ketua DPRD, NasDem 10-11, PKB 9-10 kursi mudah-mudahan keduanya raih posisi wakil. Tiga anggota koalisi 01 naik tajam di tingkat DKI," ungkap Taslim.