Golkar Adu Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Rebut Tiket Maju Pilkada DKI Jakarta

| 27 Feb 2024 17:34
Golkar Adu Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Rebut Tiket Maju Pilkada DKI Jakarta
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan. (ERA/Gabriella Thesa)

ERA.id - Partai Golkar mengadu dua nama untuk memperebutkan tiket maju ke pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta mendatang. Dua nama tersebut yaitu Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar dan Wakil Ketua Umum Golkar Ridwan Kamil.

"Dua-duanya memiliki potensi yang sama untuk dicalonkan menjadi kandidat gubernur DKI Jakarta. Hanya saja, pada akhirnya harus memilih satu (nama)," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Dia menjelaskan, Partai Golkar memiliki mekanisme untuk menentukan siapa yang dicalonkan secara resmi pada pilkada mendatang, termasuk di wilayah DKI Jakarta. Salah satunya yaitu melihat elektabilitas sosok yang dinilai berpotensi maju sebagai gubernur.

Oleh karena itu, Partai Golkar memberi keleluasaan kepada Zaki dan Ridwan Kamil untuk meraih elektabilitas tinggi, agar memperoleh tiket maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

"Golkar memberikan keleluasaan kepada keduanya untuk terus menaikkan elektabilitas masing-masing di antara mereka. Setelah itu, Golkar akan melakukan survei terhadap dua nama tersebut," kata Ace.

"Jika di antara keduanya ada yang memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dicalonkan menjadi gubernur DKI Jakarta, maka itu yang akan dipilih oleh Golkar," imbuhnya.

Selain melihat elektabilitas, Partai Golkar juga melihat perolehan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebab, pencalonan kepala daerah masih menggunakan persyaratan 20 persen suara parpol.

"Jadi tentu Golkar memberikan penugasan kepada keduanya untuk maju sebagai cagub DKI," ucapnya.

Adapun alasan Partai Golkar menunjuk Zaki dan Ridwan Kamil karena keduanya dinilai memiliki potensi dan kemampuan untuk menjadi pemimpin. Terlebih keduanya terbukti punya rekam jejak yang bagus.

Meskipun mengajukan dua nama, Ace meyakini tidak akan menimbulkan perpecahan di internal Partai Golkar.

"Saya kira enggak ya," ucapnya. 

Rekomendasi