Klaim Paling Berjasa Menangkan Prabowo-Gibran, Airlangga: Minimal Golkar 5 Kursi Menteri

| 18 Mar 2024 14:45
Klaim Paling Berjasa Menangkan Prabowo-Gibran, Airlangga: Minimal Golkar 5 Kursi Menteri
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Antara)

ERA.id - Partai Golkar terang-terangan meminta jatah lima kursi menteri di pemerintahan mendatang kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim, partainya berjasa paling besar memenangkan pasangan calon nomor urut dua itu di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan saat menggelar syukuran keberhasilan Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (15/3).

"Saya sampaikan ke Pak Prabowo soal kontribusi Golkar karena kita menang di 15 provinsi. Itu berarti kita kontribusi 25 persen dari kemenangan 58 persen," kata Airlangga dikutip dari Antara, Senin (18/3/2024).

"Jadi, kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kita sebut lima (posisi menteri) itu minimal, tetapi kalau dihitung proporsi 25 persen, room (ruang) masih banyak," tambahnya.

Airlangga menyebut dari data Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, sekitar 75 hingga 80 persen kader dan simpatisan partai berlambang pohon beringin memilih pasangan Prabowo-Gibran sehingga bisa meraih suara 58 persen dan menang sekali putaran pilpres.

"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi, sejarah yang lalu presiden yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen, sekarang 75 sampai 80 persen. Artinya benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Airlangga.

Kegiatan syukuran yang dihadiri jajaran petinggi Partai Golkar itu dalam rangka merayakan kesuksesan meraih kemenangan pada 15 dari 38 provinsi saat Pemilu 2024.

Dari data sementara, Partai Golkar berhasil menempatkan sebanyak 102 orang kadernya lolos ke DPR RI.

Terlepas dari kemenangan itu, Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian itu meminta seluruh kadernya tetap mengawal pemerintahan Joko Widodo saat ini.

"Kita harus jaga supaya sukses dan berikut kita ingin pada tahun 2025, begitu tahun anggaran baru, pemerintah baru yang terpilih nanti akan menjadi sukses," ujarnya.

Rekomendasi