Kritik BUMN, Fraksi PDIP ke Erick Thohir: Omon-omon, No Action!

| 19 Mar 2024 15:55
Kritik BUMN, Fraksi PDIP ke Erick Thohir: Omon-omon, No Action!
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Mufti Anam. (Dok. DPR RI)

ERA.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan Mufti Anam mengkritik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang dinilai hanya besar omongan, tapi tidak bekerja maksimal.

Hal itu disampaikan dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan BUMN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Awalnya, Mufti menyampaikan aspirasinya kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang mengkritik keras BUMN dengan menyebut manajemen kementerian pelat merah itu hanya bermalas-malasan. Saat itu, Prabowo tengah berkampnye sebagai calon presiden.

"Saat itu ketika (Prabowo) berkampanye di bulan Januari 2024, beliau mengkritik keras BUMN, beliau melihat bahwa manajemen di BUMN itu malas-malasan, katanya," ucap Mufti.

Prabowo, menurutnya, juga menyindir BUMN hanya kementerian yang hanya mengandalkan proteksi dari pemerintah.

Kritik Prabowo terhadap BUMN juga berlanjut di bulan Maret 2024, padahal perhelatan Pilpres 2024 sudah selesai. Terlebih, Erick Thohir masuk dalam jajaran pendukung Prabowo-Gibran.

"Padahal di bulan ini pilpres sudah selesai. padahal beliau tidak perlu lagi elektabilitas. padahal beliau tidak perlu lagi mencari suara hati pemilih. artinya apa, artinya bumn di mata pak Prabowo benar-benar tidak baik-baik saja," ucapnya.

Oleh karenanya, Mufti meminta BUMN memebanhi diri. Sebab, jika terus dibiarkan, justru berdampak negatif terhadap masa depan kementerian tersebut.

Mufti lantas mengutip omongan Prabowo, menurutnya Erick Thohir juga harus ikut membenahi diri, bukan hanya omon-omon atau banyak bicara tapi tidak ada kerjanya.

"Maka harapan kami ke depan harus diperbaiki, pak. Di waktu yang singkat ini ke depan harus dilakukan kerja-kerja taktis, agar mohon maaf sekali lagi meminjam istilahnya Pak Prabowo, Pak Erick Thohir ini omon-omon aja. No action, kalau kata anak muda," pungkasnya.

Rekomendasi