Tolak Tawaran Menteri, Ganjar Pilih Berada di Luar Pemerintahan

| 26 Mar 2024 14:55
Tolak Tawaran Menteri, Ganjar Pilih Berada di Luar Pemerintahan
Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo. (Era.id/Gabriella Thesa)

ERA.id - Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menegaskan, akan menolak tawaran menteri dan memilih berada di luar pemerintahan mendatang. Sikapnya ini untuk menjaga fungsi kontrol atau check and balance.

"Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi," kata Ganjar dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (26/3/2024).

Dia mengucapkan terima kasih atas tawaran menduduki posisi menteri di tengah perbincangan pembentukan koalisi besar oleh partai politik pengusung pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, posisi menteri sebaiknya diberikan kepada partai politik yang sudah sejak awal mengusung pencalonan Prabowo-Gibran. Selain lebih adil, dia menilai, banyak sosok hebat yang lebih cocok berada di kabinet.

"Saya sampaikan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan, bukan saya, tidak fair," ucap Ganjar.

"Lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing, apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan," imbuhnya.

Mantan gubernur Jawa Tengah itu menambahkan, dia lebih menghormati apabila memberi keleluasaan kepada paslon pemenang Pilpres 2024 untuk menentukan kabinet dan lebih baik bila dirinya berada di luar pemerintahan agar demokrasi sehat.

Oleh karena itu, dia tetap menjalin komunikasi dengan para relawan Ganjar-Mahfud di dalam negeri dan di luar negeri untuk melakukan berbagai kegiatan, untuk mewujudkan ide atau gagasan dengan memperhatikan realita yang berlangsung di tengah masyarakat.

Misalnya, relawan Ganjar-Mahfud di Amerika Serikat (AS) telah melaksanakan pendidikan politik secara rutin agar rakyat melek politik.

“Saya bilang kepada relawan, ayo politik bisa agung kalau kita punya integritas yang tinggi, punya niat baik yang sama. Politik menjadi hancur kalau kita hanya bicara kekuasaan,” kata Ganjar.

Seperti diketahui, pada 20 Maret 2024 KPU mengumumkan Prabowo-Gibran menang dengan perolehan 96.214.691 suara. Sementara itu,  paslon nomor satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara.

Selanjutnya, Ganjar-Mahfud mengantongi 27.040.878 suara.

Pasca pengumumuan KPU itu, paslon nomor tiga dan paslon nomor satu mengajukan gugatan ke MK.

Rekomendasi