Tim Editor
ERA.id - Wacana pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden pemenang Pilpres 2024 yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mencuat. Rencana itu digadang bakal menjadi ajang rekonsiliasi pasca Pemilu 2024.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Puan Maharani hanya tersenyum malu-malu.
"Iya enggak ya," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Dia juga tak memberi jawaban tegas apakah rencana pertemuan antara PDIP dengan Prabowo akan segera terealisasi atau tidak.
"Insyaallah, insyaallah," kata Puan.
Sementara Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menambahkan, bahwa komunikasinya dengan PDIP sering terjadi melalui Puan.
Sebab, keduanya memang merupakan pimpinan DPR.
"Komunikasi tiap hari," kata Dasco.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, tak ada halangan bagi Prabowo untuk bertemu Megawati. Dia mengklaim hubungan keduanya sangat baik.
Selain itu, Prabowo juga akan menjadi jembatan untuk hubungan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Justru Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDI Perjuangan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (26/3).
Menurutnya, antara Jokowi dan Megawati punya hubungan yang kuat. Tak bisa dipungkiri bahwa nama besar Jokowi berasal dari PDIP, begitu pula sebaliknya.
"Sekarag kontestasi ini sudah berlalu, sudah semakin orang-orang itu semakin move on," ucapnya.
Selain itu, dia juga meyakini bahwa Megawati adalah tokoh politik yang tidak mengkotak-kontakan.
"Hubungan Pak Jokowi dengan PDI Perjuangan menurut saya sih akan ada babak baru, di mana kedua belah pihak pasti akan saling menghormati," katanya.
