Konflik Iran-Israel Meruncing, Menko Airlangga Sebut Pemerintah Tetap Jaga Investasi

| 17 Apr 2024 12:45
Konflik Iran-Israel Meruncing, Menko Airlangga Sebut Pemerintah Tetap Jaga Investasi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparannya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/4/2024). (Dok. Kemenko Perekonomian)

ERA.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah berupaya untuk melanjutkan restrukturisasi ekonomi untuk menjaga investasi demi meredam dampak gejolak geopolitik global yang semakin meruncing akibat konflik Iran-Israel.

“Tentu kita harus menjaga agar arus investasi masuk kita tidak berkurang, maka secara konkret kita perlu melanjutkan restrukturisasi perekonomian,” ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (16/4/2024), dikutip dari Antara.

Menurutnya, restrukturisasi tersebut dapat dilakukan dengan mengimplementasikan UU Cipta Kerja; mendorong pembangunan berbagai kawasan ekonomi khusus; menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional (PSN); serta mengurai hambatan perizinan investasi.

Ketua Umum Partai Golkar itu menyebut beberapa komoditas berpotensi menjadi incaran untuk berinvestasi di tengah guncangan ekonomi dunia akibat meletusnya konflik Iran-Israel, misalnya emas dan nikel.

Alasannya karena nilai emas tetap stabil di tengah ketidakpastian global dan harga nikel mengalami kenaikan menjadi sekitar USD18 ribu per ton.

Airlangga berharap dengan terjaganya arus investasi serta berjalannya restrukturisasi ekonomi dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi nasional dan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) tahun ini dapat mencapai target.

“Dengan demikian, kita harus bekerja lebih keras karena dunia juga sedang tidak baik-baik saja,” ucapnya.

Konflik terbaru antara Iran dan Israel dipicu oleh serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.

Iran kemudian membalas dengan menembakkan ratusan rudal balistik dan pesawat tanpa awak (drone) ke Israel pada Sabtu malam (13/4/2024).

Rekomendasi