Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Bahas Relokasi Warga Dampak Erupsi Gunung Ruang

| 03 May 2024 16:35
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Bahas Relokasi Warga Dampak Erupsi Gunung Ruang
Presiden Joko Widodo. (YouTube/Sekretariat Presiden)

ERA.id - Presiden Joko Widodo mengumpulkan para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Agenda rapat yaitu membahas relokasi pemukiman warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang, Kabupten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

"Sejak 16 April hinga 30 April telah terjadi erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang berdampak pada kurang lebih 9 ribu pengungsi dan kurang lebih 12 ribu penduduk yang perlu kita evakuasikan juga adanya penutupan bandara," kata Jokowi dikutip dari Antara. 

Jokowi menjelaskan, relokasi terhadap masyarakat setempat dan kondisi pengungsi harus menjadi prioritas. Dia pun menyinggung agar pembangunan pemukiman penduduk harus dipercepat.

Selain itu, kepala negara juga menekankan pentingnya mengidentifikasi beberapa bangunan yang rusak dan infrastruktur yang terdampak karena erupsi, baik sekolah, rumah sakit hingga jembatan.

"Apakah boleh kita kembali ke tempat asal sehingga diperlukan relokasi untuk pemukiman yang harus dipercepat dan juga urusan pertanahan termasuk urusan rumah dan yang berkaitan dengan pekerjaan," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan data Pusdalops BNPB diketahui ada sebanyak 12 ribu orang warga Tagulandang dan 600-700 orang warga Pulau Ruang, Kepulauan Sitaro yang harus dievakuasi ke tempat pengungsian dan membutuhkan pasokan makanan yang cukup.

Dari jumlah total tersebut hingga Rabu (1/5) petang ada sebanyak 3.364 orang warga Tagulandang yang sudah berhasil dievakuasi. Mereka masing-masing diangkut menggunakan kapal laut untuk mengungsi ke Manado, Bitung, Siau dan Munte.

Sementara untuk warga Pulau Ruang semuanya sudah dievakuasi sejak erupsi fase pertama Gunung Ruang.

Evakuasi tersebut dilakukan supaya para warga terhindar dari dampak lontaran material erupsi berupa batuan pijar, luruhan awan panas, ataupun aktivitas vulkanik Gunung Ruang lainnya yang beberapa kali erupsi pada 17 April dan 30 April 2024.

Rekomendasi