Viral Video Mesum Diduga Mahasiswa di Gedung UINSA Surabaya, Begini Klarifikasi Pihak Kampus

| 17 May 2024 17:22
Viral Video Mesum Diduga Mahasiswa di Gedung UINSA Surabaya, Begini Klarifikasi Pihak Kampus
Foto :Secrennshot video mesum diduga mahasiswa UINSA Surabaya

ERA.id - Viral rekaman video mesum yang dilakukan diduga mahasiswa di sebuah gedung kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. 

Dalam rekaman video yang beredar tersebut memperlihatkan dua pasangan melakukan asusila hal tak senonoh di dalam atas gedung. Mereka sangat terlihat melalui jendela kaca.

Wakil Rektor III UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof Abdul Muhid mengklarifikasi bahwa video viral tersebut. Ia menyebut pihak kampus masih melakukan proses investigasi kejadian video mesum itu.

“Kejadian itu masih proses investigasi,” kata Prof Abdul, saat dihubungi, Jumat (17/5/2024).

Prof Abdul menyampaikan melihat lokasi dalam video tersebut itu berada di gedung UINSA di kawasan Gunung Anyar, Surabaya. 

“Kalau lihat gedungnya tempatnya, karena itu diambil dari jarak jauh kan, dan gedungnya seperti di UINSA, di kampus Gunung Anyar. Kampus UINSA Gunung Anyar,” katanya.

Saat ini pihak kampus, kata dia, sedang melakukan rapat untuk membahas video viral tersebut. Ia pun membenarkan dua orang yang ada di video itu merupakan mahasiswanya. 

“Sudah (mereka mahasiswa). Tapi masih dikonfirmasi karena bisa jadi bukan dia. Tapi kan sudah dapat. Ini sedang rapat,” jelasnya.

Lebih lanjut prof Abdul menyampaikan akan memberi sanksi sesuai kode etik mahasiswa terkait pelanggaran apa yang sudah mereka lakukan. Saat ini pihaknya sudah memanggil salah satu orang tua wali dari mahasiswa tersebut.

“Nanti kita serahkan ke komite etik. Di UINSA itu ada senat yang nanti minta petunjuk atau minta telaah secara etik,” tuturnya.

Ia menambahkan sanksinya masiih menunggu dan dari kode etik mahasiswa saja. Sanksi berupa, mulai teguran hingga dikeluarkan atau DO.

“Namanya juga hukuman. Kita belum bisa memastikan sebelum hasil investigasi selesai dan diserahkan ke komite etik,” pungkasnya.

Bucket Files:

public/buckets/May2024/31228_20240517164644_1.mov

Rekomendasi