Kusnadi Bakal Penuhi Panggilan KPK, Pengacara Minta Penyidik Bersikap Profesional

| 19 Jun 2024 10:10
Kusnadi Bakal Penuhi Panggilan KPK, Pengacara Minta Penyidik Bersikap Profesional
Ronny Talapessy bersama Kusnadi mendatangi Komnas HAM. (Istimewa).

ERA.id - Pengacara Kusnadi, Ronny Talapessy mengatakan, kliennya akan memenuhi panggilan ulang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini Rabu (19/6). Kusnadi bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap Harun Masiku.

Adapun Kusnadi merupakan staf Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

"Pagi ini saudara Kusnadi akan hadir jam 10 pagi di KPK," kata Ronny saat dikonfirmasi, Rabu (19/6/2024).

Ronny pun meminta kepada penyidik untuk memeriksa Kusnadi secara profesional berdasarkan aturan yang berlaku. "Kita minta agar penyidik berlaku profesional dalam memeriksa sesuai ketentuan UU yang berlaku," ujar dia.

Sebagai informasi pemanggilan ulang ini dilakukan karena Kusnadi tidak hadir pada panggilan sebelumnya, Kamis (13/6). Saat itu, Kusnadi disebut masih trauma karena dibentak penyidik dan meminta pemeriksaan dirinya ditunda.

Sebelumnya, Kusnadi mengaku menjalani pemeriksaan secara paksa selama tiga jam oleh dua penyidik KPK pada Senin (10/6). Bahkan, dia sempat dibentak penyidik selama interogasi itu.

Kus, sapaan akrabnya, merasa takut selama diperiksa. Sebab, ia tidak didampingi pengacara.

Sebagai staf, Kus ikut mengantar Hasto saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus suap buronan Harun Masiku di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (10/6). Usai Hasto masuk ke ruang pemeriksaan, Kus dan rombongan menunggu di lantai bawah.

Namun, seseorang menggunakan topi dan masker yang belakangan diketahui sebagai Kompol Rossa Purbo Bekti, mendekati Kus dengan alasan dipanggil Hasto. Dia kemudian ikut naik ke lantai ruang pemeriksaan Hasto. 

Setibanya di sana, ternyata dia bukannya bertemu Hasto. Sebaliknya, ia justru digeledah dan dipakaa untuk pemeriksaan badan. Barang-barang yang ia bawa juga disita.

Beberapa barang pribadinya, seperti buku tabungan dan kartu ATM turut disita oleh Kompol Rossa.

Menanggapi hal ini, KPK mengungkapkan bahwa di setiap sudut ruangannya terdapat CCTV. Lembaga antirasuah ini pun mengaku siap membuka rekaman kamera pengawas tersebut untuk membuktikan benar atau tidaknya klaim dari kubu Hasto.

Rekomendasi