ERA.id - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, tidak ada pembicaraan terkait politik dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Menurutnya, keduanya hanya berdiskusi ringan termasuk membahas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pure agendanya berdiskusi, berdialog, bahwasannya itu yang kita butuhkan, salah satunya bagaimana membangun IKN," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Partai NasDem tak menganggap pertemuan itu sebagai bentuk cawe-cawe Jokowi terhadap dinamika politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menurut Willy, pertemuan itu justru membuktikan Surya Paloh adalah teman sejati. Dia menyinggung, pasca Pemilu 2024 memang terjadi gap, tapi keduanya tetap membuka diri untuk saling berdialog.
"Saat pemilu terjadi gesekan, tapi pasca pemilu situasi cair. Itulah yang menunjukan Pak Surya Paloh moral dalam berteman, virtue dalam berteman ya seperti itu," kata Willy.
"Pemilu ada perbedaan ya fine, tapi habis pemilu kita berteman lagi," imbuhnya.
Surya Paloh, kata Willy, merasa perlu menjaga hubungan pertemuan dengan Jokowi demi kepentingan pembangunan ke depan.
"Karena apa? Ada agenda-agenda besar yang jadi konsen. Bagaimana pertumbuhan ekonomi, bagaimana agenda IKN," ucapnya.
Terkait dengan pembangunan IKN, dia mengaku bahwa Partai NasDem memberi perhatian khusus. Bahkan dibahas menjelang Kongres Partai NasDem pada Agustus mendatang.
"Kita break down, kita undang kelompok kepentingan, kita buat serial simposium. Bagaimana kemudian melanjutkan pembangunan (IKN) sebagai political obligation dan moral obligation," kata Willy.
Karenanya, dia memastikan tidak pernah ada kerenggangan hubungan antara Surya Paloh dengan Jokowi. Sehingga pertemuan antar keduanya sangat wajar terjadi.
"Jadi perbedaan itu dalam kontestasi hal yang wajar. Tapi setelah itu ayo kita bergotong royong, kita bergandenngan tangan, hand in hand untuk membangun bangsa ini bersama-sama," kata Willy.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku sempat bertemu Presiden Joko Widodo dua minggu lalu. Dia tak merinci lebih jauh di mana pertemuan itu berlangsung.
"Ada (pertemuan dengan Jokowi), mungkin dua minggu lalu," kata Surya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6).
Disinggung soal apa yang dibicarakan dalam pertemuan dengan Jokowi, dia mengaku hanya membahas hal-hal yang ringan. Dia membantah pertemuan itu membahas Pilkada 2024.
"Bicara yang ringan-ringan saja, bagaimana masing-masing mengingatkan agar menjaga kesehatan sama baik-baik," kata Surya.