PKS Usung Anies-Sohibul, PDIP: Tidak Ada Satu Partai Bisa Mencalonkan Sendiri

| 25 Jun 2024 22:22
PKS Usung Anies-Sohibul, PDIP: Tidak Ada Satu Partai Bisa Mencalonkan Sendiri
Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga. (Antara)

ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga menyambut baik keputusan PKS yang bakal mengusung Anies Baswedan dengan Sohibul Iman pada Pilgub Jakarta 2024. 

Namun, menurut dia, PKS tidak bisa sendirian mengusung pasangan tersebut. Sebab, PKS perlu berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat jumlah kursi.

"Kami mengucapkan selamat. Artinya itu hal yang baik. Artinya itu ada yang berani menyampaikan, ada yang memang ingin menyampaikan menjadi satu calon. Hanya saya sekali lagi dengan segala kerendahan hati tidak ada satu partai pun yang bisa mencalonkan sendiri, termasuk PDI Perjuangan, termasuk PKS," kata Eriko kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

"Nah, tinggal bagaimana memenuhi minimum 22 kursi kalau saya tidak salah. Kalau PDI Perjuangan 15, perlu 7 kursi lagi. Kalau PKS kalau saya tidak salah 18, masih perlu 4 kursi lagi," sambungnya.

Eriko menilai, keputusan PKS ini pun belum final. Apalagi, partai ini masih membutuhkan jumlah kursi untuk mengusung Anies-Sohibul. Sehingga ia menyebut, peluang terjadinya perubahan pasangan calon masih terbuka.

"Yang dikatakan final itu kan pada saat pendaftaran di KPUD, barangkali ya. Itulah finalnya, kalau masih katakanlah wacana, apalagi belum mencukupi kursinya, itu tentu masih bisa ada perubahan. Jangankan itu, satu hari sebelum pendaftaran pun masih bisa berubah, ya namanya kalkulasi politik kan bukan kalkulasi sekadar matematika biasa, tetapi banyak yang dipertimbangkan," jelas Eriko.

Eriko mengatakan, hingga kini PDIP masih konsisten ingin agar kadernya maju di Pilgub Jakarta, baik sebagai cagub maupun cawagub.

"Ya tentu kami melihat ini satu hal yang menarik. Tetapi bagi kami, kami kan konsisten bahwa kami menginginkan kader kami maju, kader kami untuk dimajukan, siapapun. Apakah nanti menjadi calon gubernur ataukah menjadi calon wakil gubernur, kita enggak masalah itu. Ibu Ketua Umum (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) nanti yang memutuskan," jelas Eriko.

Dia melanjutkan, PDIP kini sedang berkomunikasi dengan partai politik lain di tingkat DPP untuk membahas kerja sama di Pilkada 2024. Setelah itu, Megawati akan mengambil keputusan.

"Nah, tentunya kita harus bekerja sama. Tadi saya sudah ingatkan. Nah, nanti dengan partai mana, inilah yang sekarang sebentar lagi kami akan komunikasikan dalam tingkat DPP, kami yang berhak mengkomunikasikan itu ke partai lain, maupun kepada calonnya adalah DPP, dan nanti tentu ini akan kami sampaikan kepada Ibu Ketua Umum, apa progresnya," ujar dia.

Rekomendasi