ERA.id - Bareskrim Polri membantah jika inisial T yang disebut Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani adalah Tommy Hermawan Lo.
"Oh nggak bener (Tommy Hermawan Lo) karena yang bersangkutan (Benny) yang menyampaikan inisial T itu ternyata juga nggak ada," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di kantornya, Senin (5/8/2024).
Djuhandhani menambahkan Benny juga membantah bila pernah mengungkapkan sosok T ini ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika rapat terbatas (ratas).
"Beliaunya menyampaikan tidak (pernah mengungkapkan T ke Jokowi atau saat ratas), beliau menyampaikan tidak disampaikan secara lugas siapa Mr T," ujarnya.
Jenderal bintang satu Polri ini menyampaikan Benny sebelumnya menyatakan mendapatkan informasi ihwal T dari pekerja migran di Kamboja. Namun sekarang, dia mengaku memperoleh hal tersebut dari Kepala UPT BP2MI Serang, Joko Purwanto.
"Sekarang diralat bahwa info itu didapat dari saudara Joko Purwanto yang kebetulan yang bersangkutan adalah Ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal," ungkapnya.
Djuhandhani mengatakan Benny tak akan diperiksa lagi. Sebab, tidak ada bukti terkait sosok T yang disebut Kepala BP2MI itu. Bareskrim Polri kini akan mendalami dugaan Benny diduga menyebarkan berita bohong.
"Konsekuensi hukum nanti kita lihat, kita lihat nanti analisis kembali apakah keterangan-keterangan itu bisa dilihat apakah itu menyebarkan berita (bohong) dan lain sebagainya, ini tentu saja akan kita dalami," kata Djuhandhani.
Benny Rhamdani sebelumnya blak-blakan mengungkap aktor di balik bisnis judi online. Dia menyebut, orang berinisial T yang selama ini mengendalikan bisnis haram tersebut di Tanah Air.
Sosok inisial T yang tak mau disebutkan jelas namanya itu, menurut Benny, tidak hanya mengendalikan bisnis judi online saja, tetapi juga scamming atau penipuan online yang berbasis di Kamboja. Sosok itu merupakan warga negara Indonesia.
"Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja, dan siapa aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut insialnya 'T' saja," kata Benny dikutip dari YouTube BP2MI RI dikutip Jumat (26/7).
Dia mengaku sempat mengungkapkan hal tersebut dalam rapat kabinet terbatas. Saat itu, ratas dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Kapolri, dan Mahfud MD saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Menurutnya, Presiden Jokowi sempat kaget dan suasana ratas menjadi heboh atas informasi tersebut.
"Ini saya sebutkan di depan presiden. Boleh ditanya ke Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, pak kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu," kata Benny.