Ridwan Kamil Ogah Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta: Nanti Debat Lawan Siapa?

| 09 Aug 2024 06:15
Ridwan Kamil Ogah Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta: Nanti Debat Lawan Siapa?
Ridwan Kamil tak mau lawan kotak kosong di Pilgub Jakarta. (Era.id/Flori Sidebang)

ERA.id - Ridwan Kamil (RK) mengakui siap bertarung melawan siapapun dalam Pilgub Jakarta 2024, termasuk dengan Anies Rasyid Baswedan.

Hal ini RK sampaikan usai menyambangi rumah dinas Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2024) malam. Ia telah resmi diusung oleh Golkar untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

"(Bertarung) Dengan siapa saja siap. Saya waktu (pilkada) walikota (Bandung) lawan 8 pasang, waktu (pemilihan) gubernur Jabar lawan 4 pasang. Jakarta dengan siapa pun (siap)," kata RK kepada wartawan.

Saat disinggung soal peluang dirinya melawan kotak kosong usai muncul wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, RK menyebut, hal itu merupakan mekanisme demokrasi. Namun, ia mengaku ogah jika nantinya harus menghadapi kotak kosong.

"Gini, apapun mekanismenya selama itu ada aturannya, itu namanya mekanisme demokrasi. Melawan 8 pasang (adalah) mekanisme demokrasi, melawan independen mekanisme demokrasi. Ada kotak kosong mekanisme demokrasi. Tapi kalau janya ke saya, saya enggak suka," ungkap RK.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan, idealnya dalam pilkada ada kontestan lainnya. Sehingga ada pihak yang dapat diajak berdebat untuk adu gagasan.

"Kalau mau (lawan) kotak kosong, nanti debatnya sama siapa, terus gimana men-counter-nya, susah, makanya idealnya kalau bisa tidak dengan kotak kosong. Saya siap, idealnya ya," jelas dia.

"Tapi kan bukan saya yang ngatur, saya sebagai pengantin harapannya ada kontestan, biar bisa berdebat. Yg terbaik itu kan buat Jakarta. Betul?" sambung Kang Emil.

Kang Emil mengungkapkan, harapan itupun telah ia sampaikan dalam pertemuan dengan Airlangga.

"Ada, sedikitlah, secara informal. Tapi kan sebagai pengantin, saya, ini istilah saya ya, saya tidak seberpengaruh itu dalam mengambil keputusan, cuma kalau ditanya idealnya (begitu)," ujar mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Rekomendasi