Soal Pencatutan KTP Warga Jakarta, Komisi II DPR Minta KPU Lakukan Verifikasi Mendetail

| 16 Aug 2024 18:14
Soal Pencatutan KTP Warga Jakarta, Komisi II DPR Minta KPU Lakukan Verifikasi Mendetail
Cara menonaktifkan npwp online (antaranews)

ERA.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa meminta KPU agar bersikap profesional dalam menyikapi dugaan pencatutan KTP warga Jakarta untuk mendukung pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju di jalur independen pada Pilkada Jakarta 2024. Penyelenggara pemilu itu diharapkan melakukan verifikasi secara rinci.

"Kita minta KPU untuk profesional untuk melakukan verifikasi sedetail mungkin," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Politisi Partai NasDem ini menjelaskan, KPU memiliki kewenangan untuk melakukan verifikasi dan validasi terkait keabsahan dukungan yang diberikan terhadap pasangan calon tersebut.

Saan pun mendorong KPU untuk segera melakukan verifikasi. Apalagi, proses pendaftaran pasangan calon kepala daerah semakin dekat, yakni 27 Agustus.

"Ya kita minta KPU untuk secepatnya karena tanggal 27 sudah mulai pendaftaran ya. Jadi supaya tidak menimbulkan polemik, spekulasi dan sebagainya, KPU bisa untuk bisa menyelesaikan secepatnya terkait dengan soal calon independen," jelas Saan.

Sebagai informasi, Pilkada Jakarta 2024 bakal punya peserta dari jalur independen, yaitu pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Namun, banyak orang komplain di media sosial karena KTP mereka dicatutkan sebagai pendukung calon tersebut padahal tidak, di antaranya keluarga Anies Rasyid Baswedan.

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta menyatakan pasangan Dharma-Kun memenuhi syarat dukungan dan bisa mendaftar dalam Pilgub Jakarta 2024 lewat jalur independen, salah satunya menyerahkan formulir dukungan disertai bukti identitas minimal 618.968 KTP.

Lucunya, banyak warga DKI Jakarta yang mengeluh di medsos karena KTP mereka dipakai sebagai syarat. Padahal, mereka tidak pernah mendukung pasangan tersebut.

"WARGA JAKARTA CEK KTP LO PADA SEKARANG! gua gak tau ini siapa dan gua gak pernah merasa daftarin dukungan gua ke orang ini, tiba tiba NIK gua DICATUT sebagai PENDUKUNG DUA ORANG INI BUAT MAJU JADI CAGUB DKI??????," tulis akun X @ayamdreampop.

Anies Baswedan pun ikut merespons keributan soal pencatutan NIK tanpa izin. Ia mengaku KTP-nya aman, tetapi tidak dengan kedua anaknya.

"Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yg bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen. :)," tulis Anies lewat akun X miliknya @aniesbaswedan.

Rekomendasi