Kekuatan Pengamanan Acara Kenegaraan di Kota Nusantara 5.151 Personel

| 16 Aug 2024 22:31
Kekuatan Pengamanan Acara Kenegaraan di Kota Nusantara 5.151 Personel
Apel gelar pasukan pengamanan VVIP tersebut di lapangan Mangga Dua (ANTARA/HO-dokumen Pangkogabwilhan II)

ERA.id - Kekuatan pengamanan acara kenegaraan di Istana Negara Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada 17 Agustus 2023 sebanyak 5.151 personel gabungan.

"Kami lakukan apel gelar pasukan untuk pastikan kesiapan pengaman acara kenegaraan di ibu kota baru Indonesia," ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsdya TNI M Khairil Lubis di Penajam dikutip dari Antara, Jumat (16/8/2024).

Apel gelar pasukan pengamanan very very important person (VVIP) tersebut di lapangan Mangga Dua di Kecamatan Sepak, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Satuan dapat tugas untuk operasi pengaman VVIP hari ulang tahun Indonesia perdana di Kota Nusantara," jelasnya.

Selaku aparat pengamanan yang memiliki naluri intelijen harus selalu berwaspada kendati situasi terlihat aman, tegas dia, tetapi tidak boleh beranggapan aman dan terkendali.

Perkembangan situasi terkadang tidak bisa diprediksi dan terjadi secara cepat, lanjut dia, maka setiap orang harus responsif menyikapi perkembangan tersebut.

Menciptakan kondisi aman tidak dapat lakukan secara mandiri, sehingga diperlukan integrasi antar instansi TNI, Polri, pemerintah maupun masyarakat agar peringatan kemerdekaan Indonesia menjadi istimewa.

Khairil Lubis meminta personel gabungan melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional, serta ikuti aturan dan hukum yang berlaku.

Kemudian ikuti setiap perkembangan situasi, jangan pernah lengah dan responsif terhadap setiap gangguan atau ancaman.

"Tingkatkan selalu koordinasi untuk wujudkan integrasi dan integritas antar instansi dan kerahkan kemampuan untuk laksanakan tugas," katanya.

Personel pengamanan bertugas mencegah, menghindari dan menghadapi segala ancaman yang mungkin dapat mengganggu kegiatan upacara hari ulang tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di ibu kota baru Indonesia, demikian Khairil Lubis.

Rekomendasi