PDIP Soal Anies Gagal Maju di Pilkada 2024: Bukan Penolakan Internal tapi Ada Yang Menghalangi

| 30 Aug 2024 11:10
PDIP Soal Anies Gagal Maju di Pilkada 2024: Bukan Penolakan Internal tapi Ada Yang Menghalangi
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (Era.id/Gabriella Thesa)

ERA.id - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipastikan gagal maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, baik untuk Pilgub Jakarta maupun Pilgub Jawa Barat (Jabar). Pendaftaran calon kepala daerah resmi ditutup pada Kamis (29/8).

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku, kegagalan Anies maju di Pilkada 2024 bukan karena adanya penolakan dari internal partainya. Bahkan partainya sudah memiliki kesepemahaman dengan Anies.

"Bukan bukan dari penolakan internal, karena kesepahaman itu sudah dibangun," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024).

Sebaliknya, menurut Hasto, sejak awal memang ada pihak yang sengaja menghalangi langkah Anies maju di Pilkada 2024. Upaya penjegalan itu juga terjadi dengan PDIP.

"Ya rakyat bisa melihat siapa yang mencoba untuk menghalangi Pak Anies, termasuk itu yang pertama memang punya kehendak untuk melakukan cawe-cawe di dalam pilkada ini," katanya.

"Itu kuat sekali yang ditangkap oleh rakyat, PDI Perjuangan," imbuhnya.

Dia menejelaskan, antara PDIP dan Anies sudah melakukan dialog yang konstruktif. Bahkan kedua belah pihak sudah satu pehamanan.

Dalam sejumlah pertemuan dengan Anies, PDIP banyak berdiskusi tentang pemikiran-pemikiran Bung Karno dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baik dari aspek geopolitik, hingga perhatian terhadap umat Islam.

Namun belakangan terjadi hambatan yang akhirnya menggagalkan pencalonan Anies di Pilkada 2024.

"Hambatannya ya mereka yang kemarin mencoba untuk melakukan pengkondisian di Pilkada DKI," kata Hasto.

Dia lantas menyebut bahwa Anies dan PDIP sama-sama dikepung oleh kekuataan kekuasaan yang mencoba untuk melanggar konstitusi.

Bahkan menurutnya, kekuataan itu masih terus bekerja walaupun sudah ada gelombang aksi massa.

"Sebenarnya upaya untuk mengepung PDI Perjuangan dan Pak Anies, dan kekuasaan itu terus bekerja, tidak pernah berhenti meskipun gerakan aspirasi dari mahasiswa itu makin kuat berbicara," ujar Hasto.

Nama Anies Baswedan dua kali santer terdengar akan diusung PDIP di Pilkada 2024. Pertama, Anies dikabarkan bakal dimajukan sebagai bakal calon gubernur untuk Pilgub Jakarta 2024.

Belakangan, PDIP justru mengusung kadernya sendiri yaitu Pramono Anung dan Rano Karno.

Tak berhenti di situ, muncul isu peluang Anies melangkah ke Pilkada 2024 masih terbuka lewat pencalonan di Pilgub Jabar 2024.

Namun, di detik terakhir jelang penutupan pendaftaran calon kepala daerah, PDIP justru mengusung Jeje Wiradinata dan Ronal Surapraja. 

Rekomendasi