ERA.id - Politisi Partai Golkar Dito Ariotedjo membenarkan adanya pertemuan antara presiden terpilih, Prabowo Subianto dengan dua kader partainya yaitu Meutya Hafid dan Nusron Wahid. Pertemuan berlangsung di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dia tak menampik bahwa Meutya dan Nusron menemui Prabowo membahas soal posisi menteri. Dua kader Golkar itu diproyeksi bakal ada di kabinet Prabowo-Gibran.
"Oh iyalah," kata Dito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Namun, menteri pemuda dan olahraga (menpora) itu mengaku tak ikut dalam pertemuan itu. Dia juga enggan berandai-andai apakah dirinya bakal kembali terpilih sebagai menteri.
Menurutnya, soal daftar nama yang disodorkan Partai Golkar kepada Prabowo untuk dipertimbangkan sebagai menteri merupakan prerogartif Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
"Saya enggak tahu. Itu prerogatif Pak Bahlil, saya belum mengetahui komunikasi Pak Bahlil dengan presiden terpilih," kata Dito.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji tak menampik bahwa salah satu kadernya, yaitu Meutya Hafid masuk dalam daftar kandidat menteri di kabibet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun dia enggan mengungkapkan kursi menteri apa yang akan ditempati oleh Meutya.
"Yang jelas Bu Meutya dimasukan dalam daftar usulan tapi posisinya seperti apa nanti presiden terpilih yang menentukan," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10).
Sarmuji menambahkan, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia sudah berkomunikasi dengan Prabowo terkait jatah kursi menteri untuk partainya.
Partai berlambang pohon beringin itu juga sudah menyodorkan daftar nama untuk dipertimbangkan masuk dalam kabinet.
"Tapi tentu hak prerogatif Pak Prabowo, kita tidak bisa mendahului keputusan Pak Prabowo," kata Sarmuji.