Profil Nusron Wahid, Dulu Urus TKI, Sekarang Jadi Menteri ATR/BPN Urus Mafia Tanah

| 21 Oct 2024 12:00
Profil Nusron Wahid, Dulu Urus TKI, Sekarang Jadi Menteri ATR/BPN Urus Mafia Tanah
Nusron Wahid di Media Center TKN kawasan Kartanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024). ANTARA/Walda Marison/aa.

ERA.id - Politikus Partai Golkar Nusron Wahid terpilih menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam kabinet Presiden RI Prabowo Subianto.

Nusron diketahui sebagai politikus kawakan yang terpilih menjadi anggota DPR RI dua periode (2004-2009 dan 2009-2014). Ia kemudian menjabat sebagai Mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) periode 2014-2019.

Saat masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Nusron dipercaya sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Siapakah Nusron Wahid yang menggantikan posisi Agus Harimurti Yudhoyono ini?

Pendidikan Nusron Wahid

Pria kelahiran Kudus, 12 Oktober 1973 ini dikenal sebagai tokoh yang punya latar belakang kuat di bidang politik, agama, dan organisasi kemasyarakatan.

Masa kecilnya ia habiskan di kampung halaman. Ia bersekolah dasar di MI Miftahutthalibin Mejobo Kudus tahun 1979-1985, kemudian lanjut ke SMP MTS Qudsiyyah Kudus tahun 1987-1990, dan SMA NU Al Ma'ruf Kudus tahun 1990-1993.

Nusron kemudian kuliah S1 Ilmu Budaya di Universitas Indonesia (UI) tahun 1993-1998, kemudian melanjutkan S2 Ekonomi di Institut Pertanian Bogor tahun 2007-2011.

Semasa kuliah sarjana, ia juga berkecimpung sebagai wartawan bisnis hingga peneliti di Lembaga Pranata Pembangunan VI dalam rentang 1995-1999.

Karier politik Nusron Wahid

Sebelum aktif di partai politik, Nusron merupakan aktivis Nahdlatul Ulama (NU). Dia tercatat menjadi Ketua Lembaga Kajian dan SDM PWNU Jakarta pada 1998-2000, sekaligus Ketua Lembaga Kajian dan SDM Pengurus Cabang NU Depok.

Kemudian ia terpilih sebagai Ketua Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun 2000-2003.

Nusron lalu memulai karier politiknya di Partai Golkar sebagai Koordinator Bidang Agama tahun 2004-2009. Saat menjadi anggota DPR RI, ia duduk di Komisi VI sebagai pengawas kebijakan yang berkaitan dengan koperasi UKM, BUMN, perindustrian, perdagangan, investasi, dan standarisasi nasional.

Selama menjadi kader Golkar, ia tetap aktif di NU. Hingga pada tahun 2011-2016, ia terpilih sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, organisasi pemuda di bawah naungan NU.

Rekomendasi