ERA.id - Majelis Ulama Indonesia angkat bicara soal Bupati Mesuji Lampung Elfianah yang memberikan janji kepada para warganya jika memilih dirinya akan masuk surga kelak nanti.
"Kampanye dengan menjanjikan masuk surga kepada para calon pemilihnya, menurut saya kampanye seperti itu sangat berlebihan dan melampau batas kepatutan. Kampanye seperti itu masuk dalam katagori mengekploitasi agama untuk kepentingan politik," kata Wakil Ketua Wantim MUI, Zainut Tauhid Sa'adi kepada era.id, Senin (28/10/204).
Ia menjelaskan bahwa kampanye dengan menjanjikan masuk surga kepada para calon pemilihnya seperti itu sangat berlebihan dan melampau batas kepatutan.
"Masalah surga dan neraka itu bukan hak seseorang yang menentukan tetapi merupakan hak prerogratif Tuhan," katanya.
Untuk itu, mantan wakil Menteri agama itu meminta kepada semua kontestan Pilkada menghindari kampanye dengan model seperti itu.
"Calon Bupati hakekatnya calon pemimpin daerah yang warganya memiliki keragaman etnis, agama dan budaya. Sehingga hendaknya narasi kampanye harus menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan persatuan," katanya.
Lebih dari itu, Zainut juga meminta kepada seluruh kontestan pilkada baik calon gubernur maupun calon bupati, walikota untuk melakukan kampanye dengan narasi yang mendidik, mencerdaskan dan menjauhkan diri dari kampanye hitam, saling menjelekkan, memfitnah dan politisasi Sara.
"Kampanye sebaiknya lebih menekankan pada penyampaian visi, misi dan program-program calon yang bersangkutan," tambahnya.
Sebelumnya, viral di media soal Calon Bupati Kabupaten Mesuji, Elfianah mengatakan bahwa masyarakat yang mendukung serta memilihnya di Pilkada sebagai bupati akan mendapat tempat di surga.
“Insya Allah bu, besok di akhirat, jenengan bisa membayangkan orang lagi dapat perhitungan di akhirat nanti tapi kita malah dipanggil mendapat syafaat dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam. Kita dipanggil, hai orang-orang Mesuji kemarin yang memilih nomor dua, ayo ikut bersamaku karena program nomor dua menyantuni anak yatim masuk surga bersamaku kata nabi, kita bersama-sama," ujar Elfianah.