Debat Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun: Tolak Pandemi Strategi Asing

| 17 Nov 2024 20:25
Debat Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun: Tolak Pandemi Strategi Asing
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun. (ERA.id)

ERA.id - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomo urut 2, Dharma Pongrekun menegaskan menolak terjadinya pandemi di Jakarta.

Hal itu disampaikan dalam debat pamungkas Pilgub Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024) malam.

Awalnya, dia menyinggung sudah ada tanda-tanda munculnya pandemi kembali. Menurutnya, pandemi merupakan senjata biologi yang merugikan masyarakat.

"Kalau kita alami pandemi lagi, tanda-tandanya sudah sangat jelas, anggaran sudah ada, WHO sudah amandemen international health regulation, memungkinkan potensi penggunaan bio weapon untuk membuat pandemi," kata Dharma.

Menurutnya, pandami akan menjadi gong kematian bagi ekonomi, khususnya di Jakarta. Sebab, sudah ada undang-undang yang mengatur denda bagi warga dan perusahaan yang menolak vaksin.

Dia menilai, denda bagi mereka yang menolak vaksin sama saja dengan pemerasaan.

"Bagi yang paham, ini gong kematian bagi keamanan pengusaha Jakarta. Karena memudahkan, membuka potensi pemerasaan masif bagi para pemilik perusahaan," kata Dharma.

Oleh karena itu, jika terpilih sebagai gubernur Jakarta, dia memastikan akan menolak pandemi yang merupakan strategi asing untuk mengusai kedaulatan suatu negara.

"Itu sebabnya saya sangat keras memperjuangkan hak tolak bagi rakyat dan saya juga keras terulangnya kembali pandemi sebagai strategi asing untuk menguasai kedaulatan suatu bangsa," katanya.

"Tanpa perlu perang, cukup dengan isu kesehatan seperti pandemi, atau isu ekonomi seperti serbuan bahan impor murah yang membunuh banyak pabrik kita," pungkas Dharma.

Rekomendasi