Jepang Kekurangan Pekerja Konstruksi, Buka Banyak Lowongan untuk Orang Indonesia

| 11 Dec 2024 15:30
Jepang Kekurangan Pekerja Konstruksi, Buka Banyak Lowongan untuk Orang Indonesia
Acara "Sosialisasi Kerja Konstruksi di Jepang" di Politeknik Negeri Jakarta, Rabu (11/12/2024). (Era.id/Ghulam)

ERA.id - Jepang sedang menghadapi krisis tenaga kerja, begitu ungkap seorang kepala departemen di Japan Association for Construction Human Resources (JAC), Naoya Shikano. Karena itu, mereka sedang merekrut pekerja dari negara tetangga sebanyak-banyaknya, khususnya di bidang konstruksi.

"Jepang ini sekarang penduduknya piramida terbalik, artinya lebih banyak usia lanjut daripada usia rendah. Yang kerja dengan usia muda sangat sedikit sekali," ungkap Shikano setelah acara "Sosialisasi Kerja Konstruksi di Jepang" di Politeknik Negeri Jakarta, Rabu (11/12/2024).

"Makanya kami sangat mengharapkan bantuan men power dari negara-negara tetangga, khususnya dari Indonesia," lanjutnya.

Naoya menjelaskan JAC sendiri merupakan satu-satunya lembaga dari Jepang yang ditunjuk untuk menerbitkan sertifikat Specified Skilled Worker (SSW) atau pekerja berketerampilan khusus bidang konstruksi.

Pekerja asing yang mendapatkan sertifikasi SSW mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan pekerja biasa, terutama dari segi pendapatan yang setara atau bahkan lebih tinggi dari rata-rata orang Jepang dengan keterampilan serupa.

Selain itu, mereka yang lulus sertifikasi SSW tingkat 2 mendapatkan izin tinggal di Jepang tanpa batas waktu hingga boleh membawa keluarga ke sana.

Bagi yang ingin bekerja konstruksi di Jepang lewat jalur SSW, Shikano mengarahkan untuk membaca informasi lebih lengkap lewat laman resmi JAC di https://global.jac-skill.or.jp/indonesia/.

"Kami JAC adalah sebuah organisasi yang mewakili pemerintah Jepang, sekaligus public relation untuk memperkenalkan program kami, yaitu SSW," ujar Shikano. "Seperti yang kita tahu kondisi Jepang saat ini sangat kekurangan tenaga kerja, khususnya di bidang konstruksi."

Rekomendasi