ERA.id - Meteri Koperasi (Menkop) Budi Arie mengungkapkan, koperasi susu baru sanggup memasok 1,3 juta liter per hari untuk kebutuhan program Makan Bergizi Gratis. Jumlah tersebut hanya cukup untuk 6,5 juta penerima program tersebut.
Hal tersebut disampaikan usai menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025).
"Kita ada 1,3 juta liter per hari kemampuan koperasi susu Indonesia. Kalau saya katakan satu orang minum susu 200 ml atau 0,5 liter itu berarti kemampuan koperasi baru 6,5 juta penerima makan bergizi gratis," kata Budi.
Namun, jumlah tersebut juga belum bisa dipastikan bisa mencukup kebutuhan untuk seluruh Indonesia.
Budi mengatakan, daerah yang dipastikan mendapat pasokan susu dari koperasi salah satunya yaitu Jawa Timur. Sebab persediannya sangat memadai.
"Kita sudah komunikasi dengan kepala Badan Gizi Nasional bahwa koperasi siap sekitar 1,3 juta liter, terutama Jawa Timur sudah menghitung itu semua susu dipakai untuk program Makan Bergizi Gratis, cukup. Cuma kan provinsi lain enggak," kata Budi.
Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk meningkatkan kapasitas produk susu agar dapat memenuhi kebutuhan di seluruh provinsi.
"Jadi perlu ada peningkatan kapasitas," ucap Budi.
Selain itu, pemerintah sudah menyiapkan 1.923 koperasi untuk memasuk bahan baku Makan Bergizi Gratis. Serta memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Nantinya BUMDes akan berkontribusi menghasilkan berbagai kebutuhan seperti jagung, ikan nila, hingga buah melon. Menurutnya, hal itu sudah masuk dalam 20 persen dana desa yang dianggarkan untuk ketahanan pangan.
Hal tersebut pun sudah dilaporkan Budi kepada Prabowo dalam ratas bersama menteri lainnya di bawah Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat.
"Yang pasti, tadi untuk ketahanan pangan makan bergizi itu dari dana desa. Tadi saya sampaikan, saya laporkan 20 persen dari Rp71 triliun dana desa tahun 2025 untuk ketahanan pangan," ucapnya.